TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantin SD Negeri Cipondoh 3, Jumat (12/9/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan keamanan pangan jajanan anak di lingkungan sekolah.
Pengelola Keamanan Pangan Segar dan Pangan Jajanan Anak Sekolah Dinkes Kota Tangerang, Anna Lelyana, mengatakan hampir seluruh makanan yang dijual di kantin diambil sebagai sampel untuk diuji.
“Jenis pangan yang kami ambil antara lain gorengan seperti sosis, otak-otak, martabak, lumpia, hingga makanan kemasan dengan warna mencolok yang terindikasi mencurigakan,” jelasnya.
Seluruh sampel diperiksa menggunakan tes kit cepat untuk mendeteksi kemungkinan kandungan bahan berbahaya.
“Biasanya kami cek adanya formalin, boraks, serta pewarna tekstil berbahaya seperti metanil yellow dan rodamin B,” tambah Anna.
Jika ditemukan pangan berbahaya, Dinkes tidak serta merta menindak, melainkan mengedepankan pembinaan persuasif. Pedagang kantin diberi edukasi sekaligus diminta membuat surat pernyataan agar tidak lagi menjual makanan berbahaya.
“Kami harap pembinaan ini bisa menyadarkan para pedagang agar lebih memperhatikan keamanan pangan yang dijual kepada anak-anak,” ujarnya.
Selain sidak, Dinkes Kota Tangerang juga menjalankan edukasi berkelanjutan melalui tenaga sanitasi lingkungan di Puskesmas. Wilayah SD Negeri Cipondoh III sendiri termasuk dalam pengawasan Puskesmas Cipondoh.
Anna menegaskan, pihaknya berharap seluruh sekolah di Kota Tangerang bebas dari pangan berbahaya sekaligus memperhatikan higienitas dan sanitasi makanan di kantin.
Dinkes juga membuka kesempatan bagi sekolah lain yang ingin melakukan pengawasan pangan secara mandiri.
“Sekolah bisa bersurat langsung ke Dinas Kesehatan, atau melalui kanal resmi seperti email, aplikasi LAKSA, maupun media sosial Dinkes Kota Tangerang. Layanan terbuka untuk SD, SMP, maupun SMA,” tutupnya.
Tim Redaksi
