
PANDEGLANG – M. Ikbal Apriyadi (24) suami dari korban Indah Sakinah (24) dan ayah dari Ikmal warga Kampung Sindangresmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, akhirnya meninggal usai mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Aulia Menes.
Sebelumnya, Ikbal ditemukan berlumuran darah dengan luka sayatan di leher disamping jenazah anak dan istrinya di dalam kamar mereka.
Warga sekitar yang berada di lokasi langsung mengevakuasi Ikbal ke Rumah Sakit Aulia Menes untuk mendapatkan perawatan.
Ikbal awalnya akan dirujuk ke RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif, namun pada saat menunggu persetujuan dari pihak keluarga tim dokter akhirnya menyatakan korban meninggal dunia sekitar pukul 11.45 WIB di RS Aulia Menes.
Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robet Sangkala mengatakan, saksi sekaligus ayah dari korban Indah Sakinah awalnya menemukan korban terbaring di samping jasad anak dan cucunya dalam keadaan masih bernafas.
Saksi yang mengetahui menantunya masih bernafas langsung meminta bantuan pada warga untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, nahas setelah sempat berjuang beberapa saat yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia.
“Saat itu terduga pelaku dalam keadaan hidup sempat dibantu masyarakat dibawa ke RS Aulia Menes, namun sekitar pukul 11.45 WIB kami dapat informasi yang bersangkutan juga meninggal dunia,” kata Robet, Kamis (11/9/2025).
Ia menduga, kasus ini merupakan kasus pembunuhan dimana terduga pelaku utamanya merupakan suami korban.
Dugaan sementara, setelah menghabisi nyawa anak dan istrinya, pelaku berusaha bunuh diri dengan cara menggorok lehernya menggunakan sebilah golok.
“Saat ditemukan istri dan anaknya dalam posisi terlentang dalam keadaan sudah meninggal dunia, ditemukan juga terduga pelaku dalam keadaan berlumuran darah,” ucapnya.
“Ada upaya bunuh diri karena terlihat ada sayatan di nadi dan lehernya, saat itu terduga pelaku dalam keadaan hidup sempat dibantu masyarakat dibawa ke RS Aulia Menes,” sambungnya.
Robet mengaku, saat ini pihaknya masih mencari informasi untuk mengungkap motif terduga pelaku tega menghabisi istri dan darah dagingnya. Sebab, dari informasi keluarga dan tetangga korban selama ini keluarga kecil tersebut belum pernah terdengar adanya percekcokan.
“Sementara ini motifnya masih kami dalam karena informasi dari orangtua dan tetangga korban bahwa belum terdengar ada percekcokan tapi kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Ia menambahkan, karena terduga pelaku meninggal dunia kasus ini untuk sementara ditutup namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan apabila ada perkembangan terbaru.
“Sementara ini karena terduga pelaku meninggal dunia jadi perkara ini tidak bisa kami lanjutkan tapi kalau di kemudian hari ada pembuktian atau ada pelaku lain mungkin akan kami lanjutkan, sementara untuk autopsi pihak keluarga menolak,” tutupnya.
Penulis : Memed Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd