Gubernur Sebut Pengelolaan Sampah di Banten Baru 13 Persen

Gubernur Banten Andra Soni menjawab pertanyaan wartawan usai rakor pembangunan MRT. (Istimewa) SERANG – Gubernur Banten Andra Soni mengatakan saat…
1 Min Read 0 1


Gubernur Banten Andra Soni menjawab pertanyaan wartawan usai rakor pembangunan MRT. (Istimewa)

SERANG – Gubernur Banten Andra Soni mengatakan saat ini pengelolaan sampah di Provinsi Banten masih rendah. Saat ini, baru sekitar 13 persen dari total 8.000 ton sampah yang berhasil dikelola.

Sisanya masih menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem terbuka, tercecer di berbagai lokasi, bahkan masuk ke sungai.

“Kondisi hari ini, sampah yang terkelola baru 13 persen dari 8 ribu sekian yang sudah dikelola. Separuhnya itu masih menggunakan open dumping dan sisanya lagi ada yang bertebaran ke mana mana tidak terkelola ada yang masuk sungai,” kata Andra usai acara rakor pengelolaan sampah bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Aula Pendopo KP3B, Jumat (12/9/2025).

Andra menegaskan, prioritas pemerintah provinsi saat ini bukan memindahkan sampah, melainkan mengelola dengan baik. Ia menargetkan, pada 2029 seluruh sampah di Banten dapat tertangani secara menyeluruh.

Menurutnya, persoalan sampah membutuhkan tindak lanjut yang jelas. Ia mengatakan, hasil pembahasan dengan KLH menghasilkan kesepakatan bahwa akan ada pendampingan untuk menyelesaikan persoalan sampah di empat kota dan empat kabupaten di Banten.

Andra mengungkapkan, persoalan sampah tidak lepas dari pesatnya pertumbuhan penduduk. Tanpa pengelolaan yang tepat, sampah hanya akan menumpuk di TPA.

Karena itu, ia menekankan pentingnya penerapan sistem controlled landfill sebagai langkah minimal.

Menurut Andra, tahapan berikutnya adalah penerapan sanitary landfill dan pengembangan teknologi waste to energy. Namun, ia juga menilai keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh kesadaran masyarakat.

“Kedua adalah sanitary landfill berikutnya tentu tadi (waste to energy) kemudian tadi juga disampaikan perlu juga merubah mindset warga karena setiap aktivitas kita pasti mengeluarkan sampah sehingga kita juga punya tanggung jawab karena memproduksi sampah,” ucapnya.

Penulis: Audindra Kusuma
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *