PANDEGLANG – Pintu masuk Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang yang sempat dirusak pendemo kini dilapisi dengan pintu baja. Kemungkinan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ada kerusakan ketika terjadi aksi unjuk rasa kembali.
Sebelumnya, pintu masuk Kantor Bupati Pandeglang yang terbuat dari kaca itu sempat rusak ketika ada unjuk rasa penolakan kerja sama sampah antara Pemkab Pandeglang dengan Pemkot Tangsel.
Massa aksi dari masyarakat yang menamakan diri Pandeglang Hitam berhasil menjebol pintu dan masuk ke area resepsionis gedung tersebut.
Pintu tersebut sempat dibiarkan namun akhirnya diperbaiki kembali oleh Pemkab Pandeglang. Kemungkinan besar, pemasangan pintu baja tersebut bertujuan agar massa aksi tidak merusak fasilitas milik pemerintah.
Asisten Daerah I pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, pemasangan pintu baja di gedung Bupati Pandeglang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian.
“Ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian, kami men-double pintu yang di depan Setda sehingga pengamanan dan keamanannya bisa kami jamin,” katanya, Rabu (10/9/2025).
Saat ditanya terkait apakah langkah ini untuk mencegah massa aksi masuk kembali ke dalam Gedung Bupati Pandeglang pasca demo kemarin, Doni berkilah, tidak ada niatan mencegah massa aksi masuk namun lebih mengarah kepada pengamanan aset yang berada di dalam Setda Pandeglang.
“Intinya gini, kami tidak ke sana juga (pasca demo) tapi intinya kami mengamankan aset-aset yang ada di dalam selain pencurian ataupun salah satunya demo yang masuk ke sana karena ada fasilitas yang harus kami amankan,” kilahnya.
Kata dia, selain di pintu masuk utama, rencananya Pemkab Pandeglang akan memasang 2 pintu baja lain di pintu masuk gedung tersebut. Namun saat ini baru 1 pintu masuk yang dipasangi pintu baja.
Meski demikian, menurut Doni, pintu tersebut masih bisa dijebol apabila ada oknum yang memaksa masuk karena ketahananya tidak terlalu kuat.
“Sudah seminggu yang lalu kami pasang. Baru satu titik, rencananya tiga titik tinggal dua titik lagi. Kalau dipaksa jebol ya jebol juga tapi kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan misal pencurian ya minimal dia susah dulu untuk masuk,” tutupnya.
Penulis : Memed Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
