Gedung SDN Palamakan 1 Kabupaten Serang Rusak Parah, Siswa Terpaksa Belajar Bergantian

Siswa mengepel Sekolah Dasar Negeri (SDN) Palamakan 1 di Desa Pringwulung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang yang bocor dan rusak (Rasyid/BantenNews.co.id)…
1 Min Read 0 3


Siswa mengepel Sekolah Dasar Negeri (SDN) Palamakan 1 di Desa Pringwulung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang yang bocor dan rusak (Rasyid/BantenNews.co.id)

KAB. SERANG – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Palamakan 1 di Desa Pringwulung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, memprihatinkan.

Diketahui, bangunan gedung sekolah yang mengalami rusak cukup parah telah berlangsung lama dan belum tersentuh perbaikan serius.

Akibatnya, kegiatan belajar mengajar terhambat dengan keterbatasannya ruang kelas, siswa terpaksa harus belajar secara bergantian.

Dari enam kelas yang seharusnya tersedia, hanya tiga yang bisa dipakai. Satu ruangan digunakan guru, sedangkan tiga sisanya ditempati para murid untuk belajar sehari-harinya.

“Kelas 1 sampai 3 masuk pagi, kelas 4 sampai 6 belajar siang. Ruangan tidak mencukupi,” kata guru SDN Palamakan 1, Aswani, Rabu, (10/9/2025).

Lebih lanjut, kerusakan semakin terasa ketika musim hujan. Atap bocor, dinding rapuh, dan lantai becek mengganggu proses belajar.

“Kalau hujan, air masuk ke kelas. Kami khawatir anak-anak celaka,” ucapnya.

Berdasarkan catatan sekolah, gedung utama sekolah terakhir kali dibangun pada 2011 silam. Setelah itu, tak ada perbaikan yang dilakukan secara menyeluruh, meski survei dan pengukuran memang beberapa kali dilakukan, namun pembangunan tak kunjung terealisasi hingga kini.

“Sudah bertahun-tahun hanya dijanjikan. Difoto, diukur, tapi hasilnya nol,” kata dia.

Tak hanya itu, dengan minimnya fasilitas juga memperburuk situasi. Proses belajar yang seharusnya penuh di pagi hari harus dibagi dua sesi.

“Dampaknya jelas ke kualitas pendidikan anak-anak,” tambahnya.

Dengan begitu, para guru dan warga sekitar menilai penambahan ruang kelas baru sangat diperlukan segera. Tanpa itu, kata dia, kegiatan belajar akan terus terpecah dan murid sulit mendapatkan suasana belajar yang nyaman.

“Harapan kami sederhana, sekolah ini dibangun kembali agar layak dipakai. Anak-anak berhak belajar di ruang aman dan nyaman,” paparnya.

Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya kesetaraan fasilitas pendidikan. “Sekolah lain di sekitar Palamakan sudah punya kelas lengkap. Kami hanya ingin anak-anak mendapatkan hak yang sama,” sampainya.

Kendati demikian, pihak sekolah mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Serang. Jawaban yang diterima selalu sama, masih menunggu proses perencanaan dan anggaran.

“Kami lelah menunggu. Keselamatan anak-anak dipertaruhkan,” ungkapnya.

Guru, orang tua, dan warga kini mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki gedung sekolah. Mereka khawatir, jika dibiarkan lebih lama, bukan hanya mutu pendidikan yang terancam, tapi juga keselamatan murid.

“Pendidikan adalah hak dasar. Jangan sampai anak-anak belajar di bangunan yang hampir roboh,” ujar seorang warga di lokasi.

Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo

 





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *