KAB. SERANG — Wakil Bupati Serang, M. Najib Hamas kembali menyinggung potensi energi panas bumi di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Menurutnya, peluang pemanfaatan energi terbarukan itu sudah ada sejak lama, hanya saja kewenangannya berada di pemerintah pusat.
“Kalau potensi, sudah ada. Tinggal nanti kebijakan pusat. Karena kita pernah ada potensi geotermal di Batukuwung,” ujar Najib usai penyampaian RPJMD di depan gedung DPRD Kabupaten Serang, Senin (8/9/2025).
Najib mengatakan, pihaknya masih menunggu langkah lanjutan dari Kementerian terkait, termasuk survei teknis di lapangan.
“Intinya potensi itu ada di beberapa titik. Karena kewenangan pusat, daerah hanya memfasilitasi dan siap berkoordinasi sesuai arahan,” katanya.
Meski wilayah kerja panas bumi (WKP) tersebut hingga kini belum dikelola, Najib memastikan, pemerintah daerah tetap membuka ruang kerja sama.
“Tapi itu belum pernah digarap, baru sebatas pembiasan tanah. Kita tunggulah ya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Najib juga mengungkap pentingnya percepatan penyampaian dalam paparan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) usai pelantikan kepala daerah.
Menurutnya, meski tak di hadiri Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, hal itu menjadi amanat yang harus segera dilaksanakan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memahami arah prioritas pembangunan lima tahun ke depan.
“Dengan kondisi fiskal yang penuh tantangan, OPD harus memaksimalkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Tujuannya supaya visi-misi Bupati bisa dijalankan secara efektif,” kata Najib.
Najib menyebut, RPJMD Serang tak bisa dipisahkan dari kerangka pembangunan yang lebih luas.
Dokumen tersebut, kata dia, menjadi bagian dari upaya menyelaraskan program strategis Pemerintah Provinsi Banten maupun Program Strategis Nasional (PSN) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Ia pun menguraikan tiga prioritas utama RPJMD Serang. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Fokusnya bukan hanya pada pendidikan formal, tetapi juga pendidikan karakter dan penguatan ekosistem pembelajaran keagamaan.
“Salah satunya lewat insentif guru madrasah yang akan terus dioptimalkan, serta dukungan untuk pembelajaran madrasah melalui kolaborasi dengan Kementerian Agama,” ujarnya.
Prioritas kedua adalah ketahanan pangan dan energi. Pemkab Serang, kata Najib, sudah menjalin sinergi dengan TNI untuk peningkatan produksi gabah, serta dengan Polri dalam budidaya jagung.
Selain itu, lanjut dia, dua komoditas yang kerap memicu inflasi karena tak memiliki harga eceran tertinggi (HET) juga menjadi perhatian, yakni cabai dan bawang.
“Untuk bawang, kita sudah rintis kerja sama dengan Bupati Brebes. Sementara cabai, sedang dijajaki kerja sama dengan dua daerah lain agar produktivitas petani tetap terjaga,” tukasnya
Dengan begitu, menurut Najib, langkah tersebut diinginkan mampu menjaga stabilitas pangan di Serang, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Penulis: Rasyid Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
