SERANG – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Serang mendapati masih ada bagian dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke-8 di Kota Serang yang belum memenuhi standar higienitas.
Hal itu terungkap dalam peresmian dapur SPPG ke-8 di Kota Serang yang berlokasi di Lingkungan Cimoncor, Kelurahan Cigoong, Kecamatan Walantaka, Senin (8/9/2025).
Kepala BBPOM Serang, Mozaja Sirait menegaskan meski dapur sudah beroperasi, ada sejumlah aspek kebersihan yang perlu segera diperbaiki.
Salah satunya terkait area pencucian wadah (ompreng) dan lantai yang masih berpotensi menimbulkan genangan air.
“Sudah oke, tapi memang ada yang perlu disempurnakan. Hal-hal minor seperti pencucian ompreng dan kebersihan lantai harus benar-benar diperhatikan. Kalau tidak, bisa menjadi sumber pencemaran,” tegas Mozaja.
Pihaknya juga mengingatkan agar kebersihan tempat, ruangan, hingga perilaku para relawan pengelola dapur harus disiplin sejak awal.
Mozaja menekankan, pengalaman kasus keracunan makanan yang pernah terjadi di beberapa daerah, termasuk di Kramatwatu, harus menjadi pelajaran agar tidak terulang.
Menurutnya, BBPOM bersama pemerintah terus melakukan pengawalan dan pendampingan kepada SPPG, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pencucian, pengolahan, hingga distribusi makanan.
Semua relawan dan mitra juga sudah mendapat pembinaan terkait Good Manufacturing Practice (GMP) atau cara produksi pangan siap saji yang baik.
“Kami ingin memastikan makanan yang diproduksi aman, terhindar dari cemaran fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Mulai dari fasilitas yang perlu ditingkatkan, hingga kedisiplinan orangnya dalam menjaga kebersihan pribadi dan peralatan,” ujar Mozaja.
Selain itu, BBPOM juga menekankan pentingnya pemilihan bahan baku yang segar dan terpercaya agar bebas dari bahan berbahaya seperti formalin.
Ke depan, BBPOM Serang siap memberikan pelatihan tambahan kepada SPPG dan relawannya untuk menjamin keamanan pangan.
“Intinya kami mendukung dan siap mengawal, supaya dapur SPPG benar-benar bisa menjadi solusi penyedia makanan sehat dan aman bagi masyarakat,” kata Mozaja.
Sebagai informasi tujuh Dapur MBG yang sudah beroperasi di antaranya dapur Puri Kartika, dapur Abdul Hadi, dapur Penancangan 1, dapur Drangong, dapur Cinanggung, Dapur Ayip Usman, dapur Penancangan 2.
Penulis : Ade Faturohman Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
