SERANG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan bahwa fenomena gerhana bulan total atau yang dikenal sebagai blood moon akan menghiasi langit Indonesia pada 7-8 September 2025. Peristiwa langka ini dapat diamati dengan mata telanjang dari seluruh wilayah Indonesia.
Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, sehingga bulan masuk ke dalam bayangan bumi dan tampak gelap.
“Ketika seluruh purnama masuk ke dalam bayangan bumi, itulah yang disebut gerhana bulan total. Setelah itu, bayangan bumi perlahan meninggalkan purnama, kembali ke fase gerhana sebagian yang menandai akhir proses gerhana,” jelas BRIN melalui akun Instagram resminya.
Fenomena blood moon terjadi karena cahaya merah dari atmosfer bumi dibiaskan ke permukaan bulan, membuat bulan tampak merah darah yang menakjubkan.
Jadwal Gerhana Bulan Total di Indonesia
BRIN merilis jadwal lengkap untuk pengamatan fenomena ini, yaitu:
23.27 WIB – Awal gerhana sebagian
00.31 WIB – Mulai gerhana total
01.53 WIB – Akhir gerhana total
02.56 WIB – Akhir gerhana sebagian
Gerhana Bulan Total Berikutnya
Gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada 3 Maret 2026. Namun, masyarakat Indonesia hanya dapat melihat bagian akhirnya saja karena saat purnama terbit, gerhana sudah hampir selesai.
Fenomena ini tidak memerlukan teleskop khusus untuk dinikmati. Bahkan, beberapa jenis ponsel pintar dengan kamera berkualitas dapat merekam fenomena tersebut dengan cukup jelas.
Dengan jadwal yang telah dirilis ini, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri agar tidak melewatkan momen langka ketika bulan tampak merah darah menghiasi langit malam Indonesia.
Tim Redaksi
