SERANG – Program Sekolah Rakyat di Kota Serang segera memasuki babak baru. Setelah lebih dulu berjalan untuk jenjang SMA, kini pemerintah tengah menyiapkan pelaksanaan di tingkat SD dan SMP.
Program ini dirancang khusus untuk memberi akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk mereka yang sempat putus sekolah.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, M. Ibra Gholibi mengungkapkan, animo masyarakat cukup tinggi. Untuk jenjang SMP, kuota sebanyak 50 siswa sudah terpenuhi bahkan kelebihan pendaftar hingga 61 orang.
Sementara itu, untuk jenjang SD, pendaftaran masih berlangsung dengan jumlah 48 pendaftar dari total kuota 50 siswa.
“Pendaftaran kami prioritaskan untuk anak-anak dari keluarga di Desil 1 dan 2, serta mempertimbangkan faktor usia. Harapannya, program ini tepat sasaran bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” jelas Ibra, Kamis (4/9/2025).
Jika sesuai jadwal dari Kementerian Sosial (Kemensos), lanjut Ibra, Sekolah Rakyat tingkat SD dan SMP akan mulai berjalan pada September 2025. Kota Serang sendiri termasuk dalam kelompok 1C, menyusul kelompok 1A dan 1B yang sudah lebih dulu berjalan.
Dari data sementara, mayoritas pendaftar berasal dari Kecamatan Kasemen yang memang memiliki angka putus sekolah cukup tinggi akibat faktor ekonomi.
“Kita fokus membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar kembali bisa mengenyam pendidikan,” kata Ibra.
Walikota Serang, Budi Rustandi menilai, kehadiran Sekolah Rakyat menjadi langkah nyata dalam mengurangi angka anak putus sekolah di daerahnya.
Ia menegaskan, program ini bukan sekadar solusi pendidikan, tapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saya sangat mendukung keberadaan Sekolah Rakyat ini. Anak-anak jalanan, termasuk warga Sukadana yang terdampak normalisasi Sungai Cibanten, akan kami arahkan masuk ke program ini,” ujarnya.
Menurut Budi, pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berkomitmen agar tidak ada lagi anak yang kehilangan kesempatan sekolah hanya karena masalah biaya.
“Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak bisa tetap belajar, tumbuh, dan menatap masa depan dengan optimis,” tegasnya.
Penulis : Ade Faturohman Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd