SERANG– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusda) Provinsi Banten melanjutkan program Gerakan Banten Membaca di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan menumbuhkan minat baca pelajar lewat pertemuan langsung dengan penulis dan pegiat literasi.
Kali ini, SMAN 1 Waringinkurung, Kabupaten Serang, menjadi tuan rumah. Puluhan siswa berkumpul di aula sekolah untuk mendengarkan materi “Membangun Generasi dari Literasi” dari penulis buku TB Ahmad Fauzi alias Qizink La Aziva, Rabu (4/9/2025).
Dalam paparannya, Qizink mengajak siswa menjadikan membaca buku sebagai kegiatan yang menyenangkan. Menurut dia, kebiasaan membaca tidak bisa dimulai dari buku-buku yang tergolong berat.
Ketertarikan awal terhadap bacaan, kata Qizink, menjadi kunci membangun kebiasaan membaca. Buku ringan, bahkan komik sekalipun, bisa menjadi pintu masuk bagi lahirnya kebiasaan membaca.
“Baca dari yang kalian suka dan sesuaikan dengan kemampuan dulu. Kalau belum apa-apa beli buku ‘berat’ nanti stress,” ujarnya.
Agar siswa terbiasa membaca di sekolah, Qizink mengusulkan koleksi buku tidak hanya disimpan di perpustakaan yang jarang dikunjungi, melainkan juga ditempatkan di setiap kelas. Dengan begitu, siswa tidak perlu lagi mendatangi buku, tetapi buku yang lebih dekat dengan siswa.
“Kebiasaan membaca buku itu penting karena buku terverifikasi. Kalau bacaan di internet sekarang belum tentu semuanya benar,” katanya.
Qizink menambahkan, membentuk pribadi berkualitas tidak hanya melalui membaca. Ada dua hal lain yang juga menentukan, yakni tontonan dan pergaulan.
Menurut dia, membaca, memilih tontonan yang tepat, serta menjalin pergaulan yang sehat berperan besar dalam mengasah imajinasi, menumbuhkan motivasi, dan memperkuat interaksi sosial.
“Salah aja di salah satunya, kalian bisa terjerumus,” ucapnya.
Para siswa yang hadir, terlihat antusias dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Qizink mengenai tips memilih buku yang sesuai minat serta bagaimana memulai kebiasaan menulis yang konsisten.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: TB Ahmad Fauzi