LEBAK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana akan memulai pembangunan hunian tetap (huntap) korban banjir bandang dan longsor di Kecamatan Lebak Gedong, pada bulan September 2025.
Sebelumnya, para korban banjir bandang dan longsor tersebut telah tinggal selama 5 tahun di hunian sementara yang berlokasi di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan huntap di Cigobang akan dibangun pada bulan ini oleh BNPB.
“Pemerintah Kabupaten telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Pusat, dan dinyatakan bahwa pembangunan hunian tetap bagi korban banjir bandang dan longsor yang saat ini masih tinggal hunian sementara, akan segera dibangun pada akhir tahun ini,” kata Febby kepada awak media, Rabu (3/9/2025).
Ia mengungkapkan, menindaklanjuti hasil dari rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan Pemerintah Daerah dan juga BNPB pembangunan hunian tetap akan menjadi skala prioritas.
“Semuanya akan diprioritaskan untuk pelaksanaan pembangunan pasca bencana tersebut,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Pusat pun sudah mengunjungi para korban yang masih tinggal di hunian sementara, mereka juga berkomitmen kalau tahun ini sudah dimulai pembangunannya, baik itu proses penyelesaian transaksi keuangan, maupun pembangunannya.
“Ada sekitar 221 rumah yang akan dibangun. Namun, yang jelas pihak BNPB akan segera menuntaskan persoalan yang belum selesai pasca bencana alam di Kecamatan Lebak Gedong,” imbuhnya.
Ia menambahkan, bulan September ini akan segera turun material serta alat berat untuk memulai pembangunannya.
“Mudah-mudahan bisa selesai secepatnya pembangunan hunian tetapnya, mohon doanya saja semoga semuanya lancar,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
