KAB. TANGERANG – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melayat ke rumah duka almarhum Andika Lutfi Falah (16), di kawasan Puri Bidara Permai, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/9/2025).
Almarhum merupakan siswa kelas 11 SMKN 14 Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia, Senin (1/9/2025), usai mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta.
Gibran disambut Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, dan Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Yudo Setiono.
Dari informasi, Wapres Gibran tidak berlama-lama di rumah duka dan segera meninggalkan tempat setelah menyampaikan belasungkawa.
Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan turut berdukacita atas berpulangnya ananda Andika.
“Turut berdukacita atas berpulangnya ananda Andika tadi saya bersama bapak Kapolda, Ketua DPRD, pak Bupati, dan pak Wapres juga tadi hadir untuk takziah dan menyampaikan duka terdalam kepada keluarga semoga almarhum husnul khotimah,” ungkap Andra.
Senada dengan itu, Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif.
“Bila ada yang perlu diproses hukum, kita serahkan kepada pihak yang berwenang. Yang pasti, kita ingin wilayah hukum Polda Banten tetap aman dan kondusif,” tegas Hengki.
Pihak kepolisian juga terus melakukan patroli skala besar untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan ke depan. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak agar mudah tidak terprovokasi saat menyampaikan aspirasinya.
“Aksi boleh dilakukan, tapi jangan anarkis. Banten ini milik kita semua, mari kita jaga bersama,” tambahnya.
Sebelumnya, Seorang remaja bernama Andika Lutfi Falah (16) siswa kelas 11 di SMKN 14 Kabupaten Tangerang meninggal dunia pada Senin (1/9/2025) setelah sebelumnya mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Ketua RT tempat almarhum tinggal, Sugiono di Perumahan Puri Bidara Permai, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa. Ia menjelaskan kronologi awal bagaimana Andika bisa ikut dalam aksi tersebut.
Menurut Sugiono, pada Kamis (28/8/2025), almarhum awalnya meminta izin dari sekolah untuk pulang terlebih dulu ke rumahnya. Namun, setelah ditunggu, Andika tidak kembali ke sekolah. Pihak sekolah kemudian menghubungi keluarga karena khawatir dengan ketidakhadirannya.
“Setelah itu pihak sekolah menghubungi karena almarhum tidak kembali ke sekolah,” ujar Sugiono mewakili pihak keluarga almarhum di kediamannya.
Penulis : Saepulloh
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
