Malaysia Jadi Negara yang Tinggi Nilai Investasi di Cilegon Per Januari-Agustus 2025

Ilustrasi Investasi. (doc.google) CILEGON – Malaysia menjadi negara asing yang paling tinggi berinvestasi di Kota Cilegon per Januari-Agustus 2025 atau…
1 Min Read 0 3


Ilustrasi Investasi. (doc.google)

CILEGON – Malaysia menjadi negara asing yang paling tinggi berinvestasi di Kota Cilegon per Januari-Agustus 2025 atau Semester I realisasi investasi yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTPSP) Cilegon.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Penanaman Modal DPMPTSP Kota Cilegon, Harry Talman saat ditemui di kantornya pada Jumat (29/8/2025) lalu.

“Kalau dari perusahaan asingnya yang terbanyak Malaysia, Jepang, Korea, Thailand, Belanda,” katanya kepada BantenNews.co.id.

Berdasarkan data yang dimiliki DPMPTSP Cilegon, nilai investasi Malaysia di Kota Cilegon pada Semester 1 ini mencapai Rp3,2 triliun. Jumlah itu membawahi nilai investasi dari Jepang dan juga Korea Selatan.

“Malaysia itu Rp3,2 triliun, Jepang Rp1,8 triliun, Korea Selatan Rp1,2 triliun,” kata Harry.

Harry mengungkapkan, sampai saat ini sektor kimia dan farmasi masih mendominasi dalam realisasi investasi di Cilegon. Menurutnya, banyaknya perusahaan kimia yang berdiri di Cilegon menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi investasi di sektor itu masih tinggi.

“Sektor yang masih seksi di PMA itu industri kimia, farmasi. Kalau PMDN itu logam. Karena rata-rata dari kimia dan turunannya banyak, masih nyambung sesama mereka, terutama dari Korea, Jepang, kan perusahaan asing banyak di sini,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan tingginya realisasi investasi di Kota Cilegon ini dapat didukung oleh seluruh pihak agar para investor nyaman dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

“Yang kita harapkan adalah harmonisasi, baik dari Pemda, perusahaan, dan masyarakat. Kita juga terbuka,” tutupnya.

Sebagai informasi, progres realisasi investasi di Kota Cilegon sejak Januari hingga Agustus 2025 atau di Semester I ini telah mencapai Rp9,8 triliun dari target Rp17 triliun. Jumlah itu merupakan akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp7,75 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,11 triliun.

Penulis: Maulana
Editor : TB Ahmad Fauzi





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *