Terlibat Pembakaran Pos Polisi di Kota Serang, 1 Mahasiswa Untirta Masih Ditahan

Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki. (Audindra/BANTENNEWS) SERANG – Satu mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berinsial F masih ditahan karena…
1 Min Read 0 3


Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki. (Audindra/BANTENNEWS)

SERANG – Satu mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berinsial F masih ditahan karena terlibat dalam demonstrasi berujung pembakaran pos Polisi di simpang empat Ciceri, Kota Serang, saat demonstrasi pada 30 Agustus 2025 lalu.

Kapolda Banten, Brigjen Hengki menegaskan, pihaknya tidak memberi toleransi karena aksi tersebut sudah merupakan tindak pidana.

“Ya, kami minta dukungan. Kami tidak akan tolerir bagi yang melakukan pelanggaran tindak pidana,” ujar Hengki kepada wartawan seusai rapat Forkopimda di Mapolda Banten, Senin (1/9/2025).

Dari 15 orang yang ditangkap sebelumnya, 14 orang yang terdiri atas mahasiswa dan pelajar telah dipulangkan ke orang tua masing-masing.

“Kita panggil orang tuanya, dan mereka mengucapkan terima kasih. Karena memang banyak yang ikut aksi itu masih pelajar, bahkan ada yang kelas 1 SMA dan SMP,” kata Hengki.

Meski begitu, penyelidikan belum berhenti. Polisi masih menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain, termasuk aktor intelektual di balik aksi yang berujung perusakan fasilitas kepolisian tersebut.

“Kami masih pelajari ya (aktor intelektual). Karena kalau unjuk rasa itu kan dia awal mulanya damai,” katanya.

Hengki juga menyoroti keterlibatan pelajar dalam demonstrasi. Menurut dia, sebagian pelajar terlibat karena pengaruh media sosial dan rasa takut tertinggal pergaulan

“Makanya peran orang tua sangat penting. Polisi, TNI, dan pemerintah daerah menjalankan tugas sesuai undang-undang. Tapi pengawasan yang paling kuat adalah dari orang tua. Cek handphone anak-anaknya, awasi pergaulannya,” ujarnya.

Penulis: Audindra Kusuma

Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *