SERANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Serang menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolresta Serang, Sabtu (30/8/2025).
Dengan atribut jaket biru khas organisasi, para mahasiswa menyuarakan kritik terhadap dugaan tindakan represif aparat kepolisian terhadap masyarakat sipil.
“Aksi ini pertama untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Kedua, kami menyoroti banyaknya tindakan represif aparat negara, khususnya polisi, yang mencederai demokrasi pada 29 Agustus lalu,” kata salah satu massa aksi, Mualifur Rizqi Rajaby, kepada BantenNews.co.id (30/8/2025).
Menurut mereka, praktik represif yang dilakukan aparat kepolisian tidak hanya merugikan mahasiswa, tetapi juga masyarakat.
“Banyak masyarakat yang dirugikan akibat kebijakan pemerintah dan undang-undang yang disahkan DPR. Karena itu, kami mendesak agar aparat yang melakukan tindakan represif diusut tuntas dan diproses hukum secara adil,” ujarnya.
Selain itu, mahasiswa menilai polisi tidak semestinya memandang demonstrasi sebagai ancaman.
“Kami berharap Polresta Serang bisa mengawal aspirasi rakyat, bukan sebaliknya. Polisi seharusnya mengayomi, membina, dan mendampingi masyarakat,” katanya.
Mahasiswa menegaskan, aksi mereka merupakan bentuk kepedulian terhadap upaya menjaga demokrasi, menegakkan keadilan, serta melindungi keselamatan masyarakat.
Penulis: Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
