TANGERANG – Kasus pelecehan anak yang semakin marak menjadi perhatian serius. Psikolog Puspaga Kota Tangerang, Glori Telis Amanta, menegaskan bahwa perlindungan anak dimulai dari rumah, dengan orang tua sebagai benteng pertama.
“Pencegahan pelecehan pada anak bukan hanya tugas pemerintah, tapi dimulai dari lingkungan terdekat. Orang tua adalah garda terdepan yang mampu memberikan perlindungan terbaik,” ujarnya.
Glori menekankan bahwa pendidikan seksual aman dan terbuka di rumah bukanlah hal tabu, melainkan investasi penting bagi masa depan anak. Ketika anak memahami batasan tubuhnya, mereka tidak hanya terlindungi, tetapi juga tumbuh percaya diri dan mampu membuat keputusan bertanggung jawab.
“Rumah harus menjadi tempat pertama di mana anak merasa aman untuk bertanya dan mendapatkan perlindungan,” tambahnya.
Empat Pilar Pencegahan bagi Orang Tua
1. Edukasi Berbasis Ilmiah
Anak perlu dikenalkan pada konsep privasi tubuh sejak dini menggunakan istilah ilmiah yang tepat. Hal ini menghindari miskonsepsi dan memberi pemahaman jelas tanpa menimbulkan rasa malu.
2. Membangun Sikap Asertif dan Percaya Diri
Ajarkan anak berani berkata “tidak” pada ajakan atau sentuhan yang membuat tidak nyaman. Rasa percaya diri membuat anak berani menolak dan melaporkan potensi bahaya.
3. Menciptakan Hubungan Hangat dan Terbuka
Komunikasi penuh kasih membuat anak lebih nyaman berbagi cerita, sehingga orang tua dapat mendeteksi dini adanya ancaman.
4. Pengawasan Cerdas di Dunia Digital
Di era gadget, anak rentan predator online. Orang tua perlu mendampingi anak, memahami aktivitas digital mereka, serta mengajarkan pentingnya menjaga privasi.
Dengan empat pilar ini, Puspaga Kota Tangerang berharap orang tua dapat menciptakan lingkungan yang aman, suportif, sekaligus menjadi benteng kokoh melawan ancaman kekerasan seksual pada anak.
Tim Redaksi
