KAB. TANGERANG – Harta kekayaan Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, mengalami penurunan signifikan, hampir mencapai Rp4,9 miliar, setelah ia resmi menjabat sebagai bupati pada 20 Februari 2025 lalu. Sebelumnya, Maesyal dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, bersama Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru Maesyal pada 9 Maret 2025 mencatatkan total kekayaan sebesar Rp17.369.813.705. Sebagian besar kekayaan Maesyal berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di 18 lokasi di Kabupaten Tangerang, dengan nilai mencapai Rp12.047.245.000.
Selain itu, ia juga melaporkan kepemilikan 1 unit kendaraan roda empat, Honda HR-V CR-V, senilai Rp395.000.000. Kas dan setara kas milik Maesyal tercatat sebesar Rp4.440.568.705, dengan tambahan harga bergerak lainnya sebesar Rp487.000.000.
Namun, jika dibandingkan dengan LHKPN-nya saat menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) pada 16 Februari 2025, kekayaan Maesyal tercatat turun signifikan. Sebelumnya, pada laporan terakhirnya sebagai Sekda, ia melaporkan total kekayaan sebesar Rp22.366.663.614.
Penurunan terjadi terutama pada kas dan setara kas, yang menurun drastis dari Rp9.437.418.614 (per 1 Agustus 2024) menjadi Rp4.440.568.705 (per 25 Maret 2025), dengan selisih mencapai Rp4,99 miliar.
Penurunan tajam ini cukup mengejutkan, mengingat tren kenaikan harta Maesyal selama bertahun-tahun. Maesyal pertama kali melaporkan kekayaan pada 2005 dengan total Rp1.621.626.071 saat menjabat sebagai Camat Kosambi. Seiring berjalannya waktu, jumlah kekayaannya terus meningkat hingga mencapai Rp22.366.663.614 pada 2024.
Namun, setelah dilantik sebagai bupati, kekayaan Maesyal mengalami penurunan yang mencolok. Pada 2023, total kekayaan Maesyal tercatat sebesar Rp9.052.465.284, dan pada 2024 naik pesat menjadi Rp22.366.663.614, sebelum akhirnya turun kembali setelah ia resmi menjabat sebagai bupati.
Hingga berita ini diterbitkan, Maesyal belum memberikan respons terhadap pesan singkat yang dikirim oleh wartawan bantennews.co.id. Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Setda, Ahmad Suryadi, juga belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penurunan kekayaan Maesyal pasca menjabat sebagai bupati.
“Nanti saya pelajari dulu,” ujar Suryadi yang mengaku sedang dalam perjalanan usai mengikuti agenda pimpinannya.
Penulis: Mg-Saepulloh
Editor: Usman Temposo
