SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh kepala SMA dan SMK di wilayah Banten agar meningkatkan pengawasan terhadap para siswa menyusul adanya rencana aksi demo di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis 28 Agustus 2025.
Dalam surat bernomor 400.3.1/15169-Dindikbud/2025 tertanggal 27 Agustus 2025 tersebut, Kepala Dindikbud Banten, Lukman, menegaskan pentingnya langkah antisipasi untuk memastikan peserta didik tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa.
“Kami menghimbau agar kepala SMA dan SMK dapat memantau serta menjaga siswa-siswi agar tidak mengikuti aksi demo tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan, keamanan, serta kelancaran proses belajar mengajar di sekolah,” tulis Lukman dalam surat edaran yang ditandatangani langsung olehnya.
Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk memastikan seluruh kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai jadwal tanpa terganggu oleh dinamika di luar sekolah.
Himbauan ini disampaikan mengingat potensi kerawanan yang dapat timbul dalam aksi massa, terutama jika melibatkan pelajar. Dengan adanya pengawasan ketat dari pihak sekolah, diharapkan para siswa tetap fokus pada pendidikan dan tidak terlibat pada aktivitas yang berisiko terhadap keselamatan mereka.
Demo Buruh
Diinformasikan sebelumnya, Jakarta bersiap menghadapi aksi demonstrasi besar-besaran dari puluhan ribu buruh pada Kamis (28/8/2025) besok. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, massa buruh menuntut kenaikan upah minimum yang signifikan untuk tahun 2026.
Aksi yang akan dipusatkan di depan Gedung DPR RI atau Istana Kepresidenan ini diperkirakan akan diikuti oleh massa dalam jumlah besar.
“Tidak kurang dari 10 ribu buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju Jakarta,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/8/2025).
Tim Redaksi
