SERANG – Walikota Serang, Budi Rustandi menegaskan sikapnya terkait kasus dugaan kekerasan yang dialami pelajar SMKN 2 Kota Serang bernama Violent Agara Casttilo (18).
Diketahui, Agara kritis usai mengalami insiden di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Budi menekankan, kasus ini harus diproses secara hukum dengan adil dan transparan. Ia mengaku, telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan penanganan berjalan sesuai aturan.
“Arga itu perlu diproses secara hukum. Saya sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, dan saya ingin kasus ini ditindaklanjuti secara berkeadilan. Intinya jangan sampai ada anak-anak kita yang menjadi korban dari hal-hal yang tidak baik,” ujar Budi, Senin (25/8/2025).
Tak hanya itu, Budi juga menyinggung pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak agar tidak bebas keluar malam tanpa kontrol.
“Sebagai orang tua, kita juga harus menjaga dan mengawasi anak-anak, jangan sampai nongkrong hingga larut malam. Itu bagian dari tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Budi bersama jajaran Pemkot Serang berencana menjenguk langsung korban di RSUD Banten sebagai bentuk kepedulian.
“Hari ini saya mau jenguk Agra di rumah sakit,” katanya.
Sebelumnya, Violent Agara mengalami luka berat di bagian kepala dan kini dalam kondisi koma setelah diduga dipukul saat berpapasan dengan patroli Polisi di kawasan KP3B.
Versi keluarga, korban terjatuh akibat dipukul menggunakan helm oleh seorang petugas, sementara pihak kepolisian menyebut korban terjatuh saat membubarkan diri dari lokasi balap liar.
Ayah korban, Benny Permadi, meminta kepolisian bertanggung jawab penuh atas kondisi anaknya. Ia menegaskan ada saksi mata yang melihat dugaan pemukulan terhadap Agara.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, menyatakan saat ini Bidpropam tengah melakukan penyelidikan internal untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut.
“Jika terbukti ada pelanggaran, akan ditindak tegas sesuai aturan hukum,” ujarnya.
Kasus ini menyita perhatian publik dan menjadi sorotan Wali Kota Serang, yang berharap penyelidikan berjalan transparan dan korban mendapat keadilan.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd