SERANG – Persik Kediri kembali gagal meraih hasil positif saat bertandang ke markas Dewa United Banten FC di Banten International Stadium (BIS), Serang, Jumat (22/8/2025) malam. Dalam laga lanjutan BRI Super League 2025/2026, tim berjuluk Macan Putih harus mengakui keunggulan Banten Warriors dengan skor 3-1.
Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, mengakui kebobolan dua gol di babak pertama membuat situasi tim semakin sulit.
“Ketika Dewa United mendapat penalti di babak kedua, kami sudah tahu keputusan itu. Yang pasti, kami tidak menyukainya, tetapi pemain harus siap. Tertinggal dua gol di babak pertama membuat situasi menjadi berat,” ujar Coach Ong usai pertandingan.
Meski begitu, strategi pergantian empat pemain di awal babak kedua membuahkan hasil. Persik mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 lewat gol yang dicetak Ezra Walian.
“Kalau perlu mengganti 11 pemain, saya akan ganti. Bagi saya, pemain yang tidak sesuai harapan harus segera dievaluasi. Dan lewat empat pergantian itu, kita bisa mencetak gol,” tambahnya.
Terkait hasil negatif ini, Ong menilai ada perbedaan signifikan dibanding lawan sebelumnya. Ia tetap memotivasi para pemain untuk bekerja keras dan terus berusaha.
“Saya sampaikan ke pemain, setiap pertandingan tidak ada lawan yang mudah. Kita harus terus berusaha, bekerja sama sebagai tim, dan mampu bersaing,” tegasnya.
Sementara itu, kapten Persik Kediri, Ezra Walian, mengaku kecewa dengan hasil pertandingan. Meski mencetak satu-satunya gol untuk timnya, ia tak senang harus kebobolan tiga gol.
“Hari ini di babak pertama kami main cukup baik, tapi akhirnya harus kalah. Kami harus bermain lebih dewasa dan profesional. Gol saya tidak membuat saya senang karena kami kebobolan tiga gol,” sesal Ezra.
Ke depan, Ezra menegaskan Persik Kediri harus segera bangkit.
“Kami harus segera kembali berlatih dan memperbaiki permainan. Saya ingin membantu tim memenangkan pertandingan berikutnya,” tutupnya.
Penulis: Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah
