Cara Menumbuhkan Minat Baca Siswa SD Lewat Aktivitas Menyenangkan di Sekolah

Pelajar membaca buku di dalam gerbong Rail Library. (Ade/bantennews) MINAT BACA di kalangan anak-anak sekolah dasar masih menjadi tantangan di…
1 Min Read 0 8


Pelajar membaca buku di dalam gerbong Rail Library. (Ade/bantennews)

MINAT BACA di kalangan anak-anak sekolah dasar masih menjadi tantangan di banyak daerah. Padahal, kebiasaan membaca sejak dini akan memengaruhi kemampuan berpikir kritis, kreativitas, hingga prestasi akademik mereka di masa depan. Untuk itu, sekolah perlu berperan aktif menumbuhkan budaya literasi melalui cara-cara yang dekat dengan dunia anak.

Salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah menciptakan lingkungan ramah baca. Kehadiran pojok baca di setiap kelas atau perpustakaan mini yang ditata penuh warna dan nyaman akan membuat anak lebih tertarik membuka buku. Tak hanya sekadar rak buku, tetapi juga ruang bermain imajinasi yang membuat mereka betah berlama-lama.

Guru juga dapat membiasakan siswa membaca sebelum belajar. Program sederhana seperti “10 menit membaca” mampu menanamkan kebiasaan membaca setiap hari. Tidak kalah penting, guru bisa membacakan dongeng atau cerita rakyat dengan ekspresi hidup, sehingga anak larut dalam alur cerita dan terdorong ingin membaca sendiri.

Media bacaan pun harus disesuaikan dengan usia anak. Buku bergambar, komik edukatif, hingga buku interaktif bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan kebiasaan membaca. Melalui gambar-gambar menarik, anak merasa membaca adalah aktivitas yang menyenangkan, bukan sekadar kewajiban.

Sekolah juga bisa mengadakan kegiatan literasi kreatif, misalnya lomba bercerita, tebak tokoh dari buku, hingga membuat buku mini karya siswa sendiri. Aktivitas ini bukan hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga melatih kepercayaan diri dan kreativitas anak.

Keterlibatan orang tua sangat penting dalam proses ini. Membaca bersama di rumah, lalu menceritakan kembali isi bacaan di sekolah, dapat memperkuat budaya literasi. Apalagi jika sekolah turut memberi apresiasi berupa penghargaan sederhana, seperti piagam “Pembaca Bulan Ini” atau stiker bintang.

Pada akhirnya, menumbuhkan minat baca anak tidak bisa dilakukan dengan paksaan. Kuncinya adalah menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan, imajinatif, dan penuh penghargaan. Dengan begitu, buku bukan lagi dianggap beban, melainkan sahabat yang selalu dirindukan.

Tim Redaksi





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *