TANGSEL – Sebanyak 150 siswa Sekolah Rakyat 33 Tangerang Selatan (Tangsel) yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Banten mulai menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Jumat (15/8/2025).
Pembukaan ini menandai beroperasinya Sekolah Rakyat 33 Tangsel setelah sempat tertunda akibat renovasi.
Pantauan BantenNews.co.id di lokasi menunjukkan ratusan siswa tiba sejak pagi. Mereka datang dengan kendaraan roda empat dan roda dua yang disiapkan petugas Program Keluarga Harapan (PKH). Para siswa, yang ditemani orang tua, membawa koper, kardus, dan tas berisi pakaian serta perlengkapan pribadi. Sebelum memasuki aula MPLS, siswa dan wali murid terlebih dahulu menjalani proses registrasi.
Sumarni (54), orang tua siswa asal Pandeglang, mengaku lega sekolah ini akhirnya beroperasi.
“Alhamdulillah setelah tertunda beberapa kali, hari ini anak saya benar-benar bisa sekolah,” ujarnya.
Senada, Sumarto (57) mengatakan, program asrama yang ditawarkan menjadi alasan anaknya bersekolah di sini, meski ia mampu menyekolahkan di sekolah negeri.
“Kalau di Sekolah Rakyat kan ada asrama, jadi anak nyaman dan nggak perlu bolak-balik naik kendaraan,” katanya.
Ia pun tak keberatan anaknya tinggal di asrama. “Kata Dinsos, orang tua bisa berkunjung sebulan sekali,” katanya.
Adapun 150 siswa tersebut berasal dari: Pandeglang: 26 orang, Kabupaten Serang: 19 orang, Kabupaten Tangerang: 33 orang, Kota Cilegon: 20 orang, Kota Tangerang: 19 orang dan Kota Tangerang Selatan: 19 orang.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo yang mengusung konsep pendidikan berasrama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Penulis: Ahmad Rizki
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
