PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke TPA Bangkonol setelah adanya demo warga yang menolak kerjasama pengelolaan sampah antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangsel. Tujuan Sidak tersebut adalah untuk meninjau langsung kondisi TPA yang dinilai tidak layak.
Setelah melihat kondisi TPA yang buruk, Bupati Dewi mengungkapkan kemarahan kepada Kepala UPT dan Dirut BUMD yang dianggap tidak mampu mengelola TPA dengan baik. Dalam pernyataan yang cukup tegas, Dewi menegaskan akan memecat kedua pejabat tersebut.
“Saya pastikan hari ini juga kepala UPT-nya akan diganti, dan kepala PBM-nya juga dicopot. Pokoknya hari ini juga, saya nggak mau tahu, biar ada aksi nyata, biar kita juga harus membela masyarakat kita, jangan sampai mereka merasa diabaikan oleh Pemerintah Daerah,” ujar Dewi dalam Sidak pada Selasa (12/8/2025).
Namun, keputusan Bupati Pandeglang ini memicu reaksi beragam di media sosial. Video Sidak Bupati yang viral justru membuat sebagian besar netizen mengkritik langkah tersebut.
Banyak yang berpendapat bahwa pemecatan Kepala UPT dan Dirut BUMD bukanlah solusi utama, karena tuntutan warga dalam demo adalah untuk membatalkan kerjasama, bukan mengubah jajaran pengelola TPA.
Beberapa komentar netizen pun cukup pedas, seperti yang disampaikan oleh @RuanNarasi, yang merasa Bupati Pandeglang hanya bermain drama. “Apa judul drama yang sedang dimainkan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang?” tulis @RuanNarasi.
Netizen lainnya, @ronyirawan17, menyarankan agar Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang yang justru diberhentikan. “Saya lebih setuju Bupati dan Wakil Bupatinya yang diganti,” tulisnya.
Tidak sedikit juga yang mengkritik kebijakan Bupati dengan komentar seperti yang ditulis oleh @Sensenhus: “Bupatinya yang nggak nyambung, apa gimana ya? Pantes masyarakat demo bau, Bu, ibu masyarakat demo bukan masalah baunya, tapi ibu-nya yang bermasalah.”
Komentar dari @onni_28 juga terdengar sarkastik: “Kocak Bu, pake sabun Bu kalo mau cuci tangan, semangat Bu biar jadi kerja samanya biar cuan.”
Ada pula yang mempertanyakan tindakan Bupati seperti yang ditulis oleh @aditttttyaaaa: “Main pahlawan-pahlawanan.”
Terakhir, @henimulyaaa mempertanyakan apakah Bupati sedang “playing victim”, menyiratkan bahwa pihak yang seharusnya bertanggung jawab adalah mereka yang menandatangani kerjasama tersebut. “Yang tanda tangan siapa Bu?” tulis @henimulyaaa.
Dengan beragamnya kritik yang diterima, langkah Bupati Pandeglang masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo
