Sidak Puskesmas, Bupati Serang Temukan UGD Terkunci dan Stok Obat Kosong

Tangkapan layar Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah saat sidak di Puskesmas Tirtayasa. (Istimewa) KAB. SERANG – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan…
1 Min Read 0 12


Tangkapan layar Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah saat sidak di Puskesmas Tirtayasa. (Istimewa)

KAB. SERANG – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah puskesmas di wilayah Serang Utara, pada Minggu (10/8/2025).

Diketahui, sidak ini dilakukan menyusul viralnya keluhan warga terkait pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Pontang.

Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), seorang warga Kecamatan Pontang mengaku kecewa karena tidak ada petugas jaga saat ia membawa anaknya yang mengalami demam tinggi.

Sebelum menuju Puskesmas Pontang, Zakiyah terlebih dahulu mengunjungi Puskesmas Cikeusal dan Puskesmas Tirtayasa untuk membandingkan fasilitas dan layanan.

Menurut Zakiyah, pelayanan di Puskesmas Cikeusal terbilang cukup baik dengan ketersediaan obat yang lengkap.

Namun, di Puskesmas Tirtayasa, ia justru mendapati pintu ruang UGD yang terkunci rapat.

“Awalnya saya bingung, apakah karena hari Minggu tidak melayani. Tapi katanya, kalau dibuka sering dimasuki orang dengan gangguan jiwa, sehingga dikunci,” ucapnya.

Ditegaskan Zakiyah, UGD Puskesmas harus tetap siaga dan beroperasi 24 jam, meskipun di hari libur.

“Pelayanan darurat tidak boleh ditinggalkan. Kita tidak pernah tahu kapan warga membutuhkan penanganan cepat,” tegasnya.

Lebih lanjut, setibanya di Puskesmas Pontang, Zakiyah berencana bertemu dengan Kepala Puskesmas, dr. Bahrum Rangkuti. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat dengan alasan hari libur.

Ia kemudian berdialog dengan tenaga kesehatan, Zulkarnain dan Tabrani, yang mengakui bahwa obat yang dibutuhkan pasien memang tidak tersedia.

Zakiyah meminta agar stok obat darurat selalu dipastikan tersedia, terlebih Puskesmas Pontang memiliki layanan rawat inap dan UGD 24 jam.

Ia juga menyoroti minimnya fasilitas pendingin ruangan di ruang rawat inap.

“Puskesmas ini sudah berstatus BLUD. Seharusnya fasilitas yang layak disediakan agar pasien merasa nyaman,” katanya.

Dengan begitu, Zakiyah memastikan akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan evaluasi pelayanan di Puskesmas Pontang dan Tirtayasa.

“Pelayanan kesehatan harus menjadi fokus utama. Semua masyarakat harus terlayani dengan baik dan maksimal,” tuturnya.

Ia pun berharap permasalahan serupa tidak terulang di kemudian hari dan berjanji akan melakukan evaluasi dan memanggil pihak terkait untuk mengupayakan meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Serang.

“Ini menjadi bahan evaluasi bagi saya. Saya akan memanggil Kadinkes untuk membahas mengapa hal seperti ini bisa terjadi. Ke depan, pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat harus berjalan maksimal,” pungkasnya.

Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *