Sentimen Identitas Bikin Bobby Unggul dari Edy




Jakarta, CNN Indonesia

Litbang Kompas menyebut sentimen identitas menjadi faktor yang membentuk Bobby Nasution-Surya unggul dari pasangan petahana Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Litbang Kompas mengatakan identitas sosial selalu menentukan kemenangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara dari masa ke masa. Hal itu juga terjadi pada pemilihan kali ini.

“Dalam ajang Pilkada Sumut 2024 kali ini, keunggulan sementara Bobby-Surya terhadap Edy-Hasan nampaknya juga tidak berbeda dengan rumusan politik sebelumnya. Kehadiran faktor identitas sosial yang berpotensi membawa keunggulan pasangan calon gubernur masih dapat diidentifikasi,” dilansir Harian Kompas, Rabu (6 /11).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Suku-suku besar di Sumut, seperti Jawa, Batak Toba, Karo, dan Mandailing, tidak terpilah dalam pilkada-pilkada sebelumnya. Namun, kali ini sebagian besar etnis itu memilih Bobby Nasution-Surya.

Elektabilitas Bobby-Surya pada etnis Batak Toba, Karo, dan Mandailing melampaui 50 persen. Sedangkan di suku Jawa, elektabilitas mereka 37 persen.

Petahana unggul di kalangan suku Melayu, Minang, dan subsuku Batak lainnya. Keunggulan terbesar Edy-Hasan adalah di suku Minang. Sebanyak 30,8 persen suku Minang di Sumut memilih Edy-Hasan, sedangkan 23,1 persen lainnya memilih Bobby-Surya. Ada 46,2 persen responden lainnya yang tidak menjawab.

Hal serupa juga terlihat jika elektabilitas dibedah berdasarkan latar belakang agama. Elektabilitas Bobby-Surya unggul di semua umat beragama.

Elektabilitas Bobby-Surya di kalangan umat Islam 39,8 persen, sedangkan Edy-Hasan 31,9 persen. Di kalangan non-Islam, elektabilitas Bobby-Surya 63,6 persen dan Edy-Hasan 13,9 persen.

Secara keseluruhan, elektabilitas Bobby-Surya 44,9 persen, sedangkan Edy-Hasan 28 persen. Terdapat 27,1 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Litbang Kompas melakukan survei ini pada 22-28 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 orang responden. Responden dipilih menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat dan diwawancarai tatap muka. Margin of error ±3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Comment