Risma Dorong Kewirausahaan Sosial Genjot Kemandirian Ekonomi Jatim




Jakarta, CNN Indonesia

Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, atau akrab disapa Risma, berkomitmen penuh untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kewirausahaan sosial. Dalam safari politiknya di Kabupaten Lumajang bersama Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, pada Selasa (5/11), Risma menjelaskan gagasannya untuk memberdayakan sektor pertanian dan perikanan Jatim secara optimal.

“Kita mengusahakan petani dan nelayan tidak hanya menjual hasil mentah. Misalnya, sebagian jagung bisa diolah menjadi minyak goreng, sebagian ikan bisa diolah agar daya simpannya lebih lama dan harga jualnya lebih tinggi,” ujar Risma.

Risma menyampaikan, melalui program kewirausahaan sosial, masyarakat tidak hanya akan dibantu untuk menjual hasil panen atau tangkapan ikan, tetapi juga dibekali kemampuan mengolah. Dengan cara ini, produk-produk pertanian dan perikanan Jatim akan memiliki nilai tambah dan daya simpan lebih lama, yang tentunya berdampak positif pada pendapatan masyarakat.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

“Contohnya, jagung yang harganya anjlok bisa diolah menjadi produk turunan seperti minyak goreng, sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Begitu juga dengan ikan, sebagian bisa langsung dijual, tapi sebagian lagi kita olah menjadi produk dengan daya tahan lebih lama. Ini yang akan kami ajarkan bersama,” ucap mantan Menteri Sosial ini.

Ia menjelaskan, melalui konsep ini diharapkan tercipta kemandirian ekonomi masyarakat sehingga tidak bergantung pada harga komoditas. Menurut Risma, langkah ini penting untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat di berbagai sektor, khususnya bagi petani dan nelayan yang selama ini sering mengalami kesulitan ketika harga produk mereka menurun drastis.

“Dari sini kita ingin membuktikan bahwa masyarakat bisa berinovasi dan menghasilkan nilai tambah dari produk yang mereka miliki,” imbuhnya.

Sementara untuk mendorong program kewirausahaan sosial ini, perempuan yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya memastikan bahwa pemerintah akan hadir dalam setiap tahap. Mulai dari pelatihan hingga penyediaan alat-alat yang dibutuhkan.

“Kami akan memberikan bantuan berupa pelatihan dan alat-alat pendukung, bukan dalam bentuk uang tunai. Ini agar bantuan tersebut lebih berkelanjutan dan tidak hanya berakhir pada kebutuhan konsumtif,” tegasnya.

Risma menilai, dengan memberikan akses terhadap peralatan produksi dan pelatihan yang tepat, masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi yang ada. Ia percaya bahwa kemandirian ekonomi masyarakat dalam mengolah produk menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi masalah kemiskinan di Jatim.

“Kita ingin menumbuhkan optimisme bahwa kemiskinan di Jatim bisa diatasi dengan inovasi dan dukungan nyata dari pemerintah. Ini adalah upaya bersama yang memerlukan keterlibatan aktif dari berbagai pihak,” jelasnya.

Risma bercerita, gagasan kewirausahaan sosial ini dirumuskan berdasarkan pengalamannya selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Selama dua periode memimpin Surabaya ia berhasil mengurangi angka kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Saat ini di Surabaya, kami serius mengatasi kemiskinan. Kami pantau dan membantu agar warga dapat mandiri. Saya ingin melakukan hal serupa di seluruh Jawa Timur, agar semua masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil, merasakan dampak positif dari program ini,” ujarnya.

Atas dasar itu, Risma ingin masyarakat Jatim memiliki kemampuan untuk bertahan dan berkembang, meski menghadapi berbagai tantangan. “Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf hidupnya,”pungkasnya.

(ori/ori)





Source link

Leave a Comment