Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengaku mendapat dukungan penuh Presiden RI Prabu Subianto untuk melakukan bersih-bersih di lembaganya yang terkait judi online.
Pernyataan itu disampaikan Meutya dalam rapat dengar pendapat (RDP) perdana di Komisi I DPR, Selasa (5/11).
Meutya menyebut penangkapan belasan anak buahnya di Komdigi yang terkait judol adalah pil pahit. Namun, dia mengaku tak akan berhenti dan membuka peluang jumlahnya bisa bertambah.
“Setelah kejadian pun kami sudah menghadap Presiden, dia terus mendukung. Dan hari ini digenapkan oleh dukungan para wakil rakyat di Komisi I. Saya rasa ini menjadi kekuatan kita bersama,” kata Meutya dalam rapat tersebut.
Meutya mengaku awalnya sempat deg-degan saat menerima arahan pertama dari Prabowo terkait judi online. Dia mengaku tak tahu apakah keputusannya didukung oleh Presiden.
“Waktu presiden menyampaikan Arahan pertama kali, deg-degan sih ada. Waktu itu kan belum dapat dukungan sebegitu besar,” katanya.
Politikus Golkar itu mengatakan Arahan Prabowo dalam beberapa kesempatan secara berulang meminta agar kasus judi online ditangani secara serius. Dia lalu bertemu beberapa kali dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Meutya mengaku ketegasan Presiden Prabowo juga memudahkan dirinya saat ini.
Oleh karena itu, ketegasan di tingkat Presiden ini memudahkan kami kerja di bawah, dengan Kapolri, kami langsung tadi ada pertemuan beberapa kali, katanya.
Dia menyebut dukungan masyarakat dan semua pihak memberinya kekuatan dalam kasus ini.
“Jadi ketika hari itu kami sama kagetnya. Meskipun dengan kapolri sudah ada pembicaraan awal. Tapi pada dasarnya ini kita lakukan bersama, dan tentu doa, dukungan, dari jutaan masyarakat menjadi modal utama,” katanya.
Polisi sebelumnya menangkap sejumlah orang terkait aktivitas judi online. Beberapa di antaranya merupakan pegawai hingga staf ahli di Komdigi. Total ada 11 pegawai Komdigi dan lima swasta yang ditangkap polisi dan sudah ditetapkan jadi tersangka.
Deg-degan Rapat perdana dengan DPR
Pada kesempatan itu, Meutya mengaku deg-degan menghadiri rapat perdana dengan Komisi I DPR. Meutya hadir didampingi lengkap oleh dua wakil menterinya, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo.
Baik Nezar dan Angga adalah Wamenkominfo pada era Menkominfo periode pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Budi Arie Setiadi alias Muni.
“Ya pindah tempat duduk saja, tapi tetap deg-degan biasanya yang nanya, ini yang jawab. Doain aja mudah-mudahan lancar,” kata Meutya di kompleks kompleks.
Meutya menyebut topik rapat kali ini adalah penjelasan program jangka pendek Kemenkodigi serta kesiapan mereka menyukseskan Pilkada serentak 2024.
Ia pun menyatakan akan memaksimalkan jawaban mereka dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan anggota Komisi I.
Meutya merupakan Ketua Komisi I DPR Periode 2019-2024. Pada periode ini, Meutya sebetulnya juga terpilih kembali menjadi anggota DPR. Namun, ia menunjuk Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Menkodigi di Kabinet Merah Putih.
(mnf, thr/anak)