Jaksa Dalami Peran Ayah Ronald Tannur di Kasus Suap Hakim PN Surabaya



Surabaya, CNN Indonesia

Penyidik ​​Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami peran Edward Tannur, ayah dari terpidana kasus pembunuhan dan tidak lengkapnya Gregorius Ronald Tannurterkait kasus suap tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Surabaya, Selasa (5/11).

“Iya [Edward Tannur] dimintai keterangan,” kata Kepala Kejati Jatim Mia Amiati, ditemui di kantornya, Selasa sore.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Dia mengatakan pemeriksaan terhadap Edward ini dilakukan untuk mengembangkan hasil penyelidikan terhadap ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja, yang juga sudah menetapkan tersangka dalam kasus suap ini.

Ada benang merah antara apa yang didapat dari hasil terhadap Lisa maupun terhadap ZR (Zarof Ricar, eks pejabat MA yang juga sudah jadi tersangka). Bahwa ternyata ada peran serta dari ibunda Ronald Tannur. Sehingga ibundanya diperiksa tadi malam dan langsung ditetapkan sebagai tersangka, “jelas Mia.

Namun, kata Mia, dari hasil pemeriksaan sementara, Edward disebut tidak terlibat langsung dalam kasus suap ini.

“Jadi sementara bapaknya ini tidak ikut berbuat. Saya baca dalam [dokumen] pemeriksaannya. 'Serahkan saja pada mejelis, serahkan saja pada pengacara',” ucapnya.

“Jadi dia tidak ingin terlibat, entah karena kesibukannya atau apa, jadi tidak terlibat langsung menyiapkan uang atau gimana, sama sekali tidak,” tambah Mia.

Tiga hakim PN Surabaya yang ditangkap Kejaksaan Agung RI, Erintuah Damanik (tengah), Mangapul (kiri), dan Heru Hanindyo tiba untuk ditahan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Jawa Timur, Kamis (24/10/2024) dini hari. Tim gabungan Kejaksaan Agung RI menangkap tiga hakim PN Surabaya yang diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa suap dan/atau gratifikasi terkait penanganan perkara tindak pidana umum di PN Surabaya atas nama terdakwa Gregorius Ronald Tannur. (ANTARA FOTO/HO-Penkum Kejati Jatim)Tiga hakim PN Surabaya ditangkap Kejaksaan Agung RI– Erintuah Damanik (tengah), Mangapul (kiri), dan Heru Hanindyo–karena diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa suap dan/atau gratifikasi terkait penanganan kasus tindak pidana umum di PN Surabaya atas nama terdakwa Gregorius Ronald Tannur. (ANTARA FOTO/HO-Penkum Kejati Jatim)

Meski begitu, Mia belum bisa memastikan apakah Edward juga akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak dalam kasus ini. Sebab, pemeriksaan terhadap eks Anggota DPR RI dari PKB masih berlangsung.

“Belum, ini masih penyidikan, masih dimintai keterangan. Untuk substansi kami tidak menyentuh, nanti kami informasikan,” kata Mia.

Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan tiga hakim PN Surabaya yakni Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul sebagai tersangka penerima suap dalam kasus vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.

Kepala Kejati Jatim Mia AmiatiKepala Kejati Jatim Mia Amiati. (CNN Indonesia /Farid)

Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, juga ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Dalam kasus ini penyidik ​​menyita barang bukti uang tunai dalam berbagai pecahan senilai Rp20 miliar beserta sejumlah barang elektronik.

Terbaru, Kejagung turut menetapkan ibunda dari Ronald Tannur yakni Meirizka Widjaja sebagai tersangka pemberi suap. Meirizka diduga telah memberikan uang suap untuk hakim ketiga melalui Lisa sebesar Rp3,5 M.

Selain itu, Kejagung juga menetapkan eks Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA Zarof Ricar dan pengacara Lisa Rahmat sebagai tersangka kasus pemufakatan jahat suap dan gratifikasi pengurusan vonis Ronald Tannur di Mahkamah Agung.

Keduanya dinilai terbukti melakukan pemufakatan jahat suap agar putusan kasasi juga ikut memerdekakan Ronald Tannur. Dalam kesepakatannya, Lisa menjanjikan biaya pengurusan perkara sebesar Rp1 miliar untuk Zarof.

Sementara biaya suap sebesar Rp5 miliar untuk hakim ketiga yang mengurus perkara Ronald Tannur juga telah diserahkan dari Lisa kepada Zarof. Namun uang itu belum sempat diserahkan dan masih berada di rumah Zarof.

(frd/anak-anak)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Comment