Jakarta, CNN Indonesia —
Pengawasan Litbang Kompas terkini Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 menunjukkan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan alias pemilih yang ragu-ragu masih tinggi.
Menurut survei, sebanyak 43,1 persen responden belum menentukan pasangan calon pilihannya.
Angka kamupemilih yang tidak menentukan pilihan ini melebihi elektabilitas kedua paslon yang bertarung di Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Elektabilitas kedua paslon itu berdasarkan survei Litbang Kompas dalam rentang 28 persen.
Dari keseluruhan responden yang belum menentukan pilihan, 42,9 persen di antaranya beralasan masih menunggu masa kampanye atau debat pilkada.
Lalu, 11,6 persen masih menunggu saran dari orang yang dipercayai, 4,1 persen mengaku tidak mengetahui latar belakang kandidat, dan 3,6 persen belum mengenal.
Kemudian, 2,6 persen menyebut paslon tak sesuai keinginan, 2,2 persen masih bingung, 2,1 persen mengaku belum mengetahui visi dan misi paslon, 5,3 persen karena alasan lainnya, dan 25,6 persen memilih tidak tahu.
Lewat survei ini, Litbang Kompas juga memotret alasan belum menentukan pilihan berdasarkan generasi. Hasilnya, angka undecided voter paling tinggi berasal dari kalangan baby boomer (58-76 tahun) yaitu sebesar 54,6 persen.
Sementara gen Z (17-27 tahun) menjadi generasi paling sedikit sebagai undecided voter sebanyak 38,3 persen.
Lalu, pemilih yang ragu-ragu dari generasi milenial dan generasi X berkisar pada 40 hingga 44 persen.
Tak hanya alasan dan kelompok usia, Litbang Kompas juga memotret berdasarkan kelompok sosial.
Berdasarkan kelompok sosial, kelompok responden kelas bawah merupakan angka pemilih yang ragu-ragu Tertinggi mencapai 45,1 persen. Sementara itu, terekam 30,5 persen pemilih yang ragu-ragu di responden kelas atas.
Kemudian, untuk kelas menengah atas, proporsi pemilih bimbang di angka 38,7 persen dan terakhir, pada kelompok responden kelas menengah bawah sebesar 42,5 persen.
Survei dilakukan dengan melakukan wawancara tatap muka pada 15-20 Oktober 2024. Ada 1.000 responden yang dilibatkan.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error +-3,1 persen.
(mnf/tsa)