Surabaya, CNN Indonesia —
Kecelakaan maut yang melibatkan Innova dengan nomor polisi W 1168 CQ terjadi di Jalan Kedung Doro, Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 04.08 WIB, Jumat (1/11). Mobil yang dikendarai A (18) warga Sumenep, itu menabrak mobil Honda Jazz dan warung. 2 orang pengunjung warung meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapat, pengemudi mobil Innova sedang dalam pengaruh minuman keras, kata Aprilia, petugas call center 112 kedaruratan Kota Surabaya, Jumat (1/11).
Aprilia menjelaskan akibat kejadian tersebut, dua perempuan yaitu EN (27) dan T (27) yang berada di dalam mobil Honda Jazz, mengalami luka sobek pada kepala bagian belakang.
“Sedangkan pemilik warung berinisial U, usia 43 tahun, selamat dari kejadian ini. Namun, dua pengunjung warung, seorang laki-laki dan seorang perempuan yang sedang makan di warung itu meninggal dunia,” ucapnya.
Menurut Aprilia, empat orang korban sudah menerima pengecekan awal oleh tim TGC Utara, PMI, dan TRC BPBD Kota Surabaya.
“Setelah dilakukan pengecekan dan penanganan oleh TGC Utara dan PMI, dua korban dinyatakan meninggal dunia dan dua korban lainnya hanya memerlukan penanganan di lokasi,” ujarnya.
Dua korban yang meninggal dunia segera dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya dengan menggunakan ambulans PMI.
Unit kendaraan sudah diamankan, dan peristiwa ini juga ditangani oleh jajaran kepolisian, tambahnya.
Selain kejadian di Jalan Kedung Doro, kecelakaan juga terjadi di Jalan Taman Apsari, Kota Surabaya, sekitar pukul 03.39 WIB.
Dua pemuda YS (22) dan ON (22) asal Perum Sekar Wangi, Provinsi Bali, diduga dalam pengaruh minuman keras saat mengendarai mobil Toyota dengan nomor polisi DK 1446 EV, jelasnya.
Mobil Toyota tersebut menabrak IM (39), pengendara motor Honda Scoopy dengan nomor polisi L 3676 CAM. Pria asal Tuban ini selamat, namun mengalami nyeri pada tulang ekor dan sesak napas.
“Ketiga orang baik pengendara mobil maupun pengendara sepeda motor sudah dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya, dan peristiwa ini juga ditangani oleh pihak kepolisian,” kata Aprilia.
(frd/anak-anak)