Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah survei menunjukkan keunggulan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yawin Maimoen dari pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilgub Jawa Tengah.
Elektabilitas Luthfi-Yasin hampir dua kali lipat dari elektabilitas Andika-Hendi. Namun, jumlah responden yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan juga masih belasan persen.
LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat keunggulan elektabilitas Luthfi-Yasin dalam survei terbaru mereka. Pasangan ini punya elektabilitas 46,8 persen.
Pasangan Andika Perkasa dan Hendra Reprihadi mendapatkan elektabilitas 28,2. Sementara itu, 25 persen responden belum menentukan pilihan.
Survei itu juga melihat keunggulan Luthfi dibandingkan Andika dari segi popularitas. Tingkat keterkenalan Luthfi 72 persen, sedangkan Andika 58,7 persen.
“Mantan Kapolda Jateng tentunya dia pegang teritori langsung, kemudian kalau kita jalan di Jawa Tengah, yaitu media luar ruang, baliho, itu tersebar luas jauh-jauh sebelum pilkada diumumkan, jadi sudah curi start sehingga popularitasnya jauh melejit dibandingkan dengan Andika Perkasa,” kata Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono dalam jumpa pers berani, Rabu (30/1).
LSI Denny JA melakukan survei ini pada 16-22 Oktober 2024 dengan wawancara tatap muka. Jumlah responden 800 orang yang dipilih melalui metode acak bertingkat contoh. Margin kesalahan survei ±3,5 persen.
Jaringan Kanigoro
Lembaga Kanigoro Network menyebut keunggulan Luthfi-Yasin tipis dibandingkan Andika-Hendi. Elektabilitas dua pasangan itu berkisar 7,5 persen.
Dikutip dari detikJatengelektabilitas Luthfi-Yasin 45,2 persen, serangkan Andika-Hendi 37,7 persen. Sekitar 17,1 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.
Kanigoro Network melakukan survei ini pada tanggal 1-6 September 2024 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kanigoro melibatkan 1.600 responden yang dipilih melalui simple random sampling dan proporsi. Margin of Error survei ±2,8 persen.
pelacakan pol
Luthfi-Yasin juga unggul dalam survei pada 8-14 September 2024. Elektabilitas mereka 52,2 persen, sedangkan Andika-Hendi 31,4 persen.
Poltracking mencatat masih ada 16,4 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
“Kalau kita memperhatikan memang ini jauh jaraknya margin kesalahantapi karena Pilkadanya masih berlangsung dua bulan lagi, maka kemungkinan dinamika politiknya bagaimana apakah yang tidak tahu atau tidak jawab ini bisa bergeser ke mana, kemudian apakah ada pergeseran nantinya, ini sangat mungkin,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi pers secara berani, Selasa (24/9).
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui pengambilan sampel acak bertingkat. Margin kesalahan survei ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(tidak)