Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji mengaku akan menyiapkan penanganan khusus terkait angka pernikahan di Indonesia yang menurun tiap tahunnya baru-baru ini.
“Ya didiskusikan nanti ada perlakuan,” kata Wihaji di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/10)
Meski begitu, Wihaji tak mengungkapkan penanganan seperti apa yang akan dilakukan di depannya.
Wihaji pun memastikan isu ini akan direspons menjadi program kerja Kementerian Kependudukan. Ia pun memastikan akan melaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden terkait program kerja Kementerian Kependudukan di depannya.
“Menjadi bagian dari program kerja yang akan saya laporan kepada bapak Presiden dan bapak Wakil Presiden,” kata dia.
Berdasarkan laporan Statistik Indonesia, penurunan paling drastis terjadi selama tiga tahun terakhir. Angka pernikahan pada tahun 2023 menurun 128.093 atau 7,51 persen dibandingkan tahun 2022.
Sedangkan angka pernikahan pada tahun 2023 sebanyak 1.577.255 sedangkan tahun 2022 sebanyak 1.705.348. Angka di tahun 2023 menjadi angka terendah selama satu dekade terakhir. Tercatat pada tahun 2013 angka pernikahan mencapai 2,21 juta. Meski telah mengalami pasang surut namun trennya mulai menurun sejak tahun 2019.
(rzr/DAL)