Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi buka suara soal mitranya di DPR, Komisi VIII yang seluruh pimpinannya merupakan laki-laki.
Ia menilai meski dipimpin oleh laki-laki, namun semuanya memahami isu yang mereka bahas di komisi tersebut yakni seputar agama, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungam anak. Meski begitu, Arifatul tetap menilai para pimpinan Komisi VIII DPR tetap membutuhkan penjelasan lebih rinci dan lebih dalam terkait isu tersebut.
“Ya Paham sih [isu]hanya saja perlu pendalaman. Jadi dari 16 petunjuk yang akan kita menjadi prioritas itu akan mereka perlukan penjelasan lebih rinci dari kita. Nanti akan dilanjutkan dalam diskusi bersama,” kata Arifatul di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (29/10).
Arifatul mulanya sempat berpikir apakah pimpinan Komisi VIII yang dipimpin laki-laki akan sensitif gender atau tidak.
Namun, ketika mengadakan rapat perdana hari ini. Ia mengakui semuanya sangatlah ramah.
“Kemudian saya salaman dengan yg para perempuan-perempuan, angota dewan saya pikir supportnya luar biasa. Jadi melihat kebersamaan itu menjadi energi tersendiri buat kami,” ujar dia.
Salah satu bidang yang di bawahi Komisi VIII adalah urusan perempuan dan anak.
Namun, seluruh pimpinan di komisi ini dipimpin oleh laki-laki. Ialah, Ketua, Marwan Dasopang (PKB) dan empat wakil ketua, Abidin Fikri (PDIP), Singgih Januratmoko (Golkar), Abdul Wachid (Gerindra), serta Anshori Siregar (PKS).
Hal itu pun menuai kritik publik. Salah satunya datang dari Peneliti Formappi Lucius Karius yanh menilai hal itu sebagai ironi karena komisi tersebut membidangi isu perempuan dan anak.
Menurutnya, bukan sekedar ironi dari sisi isu saja. Peraturan DPR sudah mengingatkan representasi perempuan harus menjadi salah satu yang dipertimbangkan dalam komposisi pimpinan di AKD di DPR.
Ironi yang mengarahkan sih soal pimpinan Komisi VIII tanpa keterwakilan perempuan, padahal pembidangan komisi fokus pada isu perempuan dan anak, kata Lucius saat dihubungi, Jumat (25/10).
(mnf/rds)