BITUNG, BERITA ONLINE LOKAL – Suhu pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bitung kini mulai memanas sejak beberapa pekan usai penetapan nomor urut Paslon oleh KPU Kota Bitung, yang hanya diikuti oleh dua paslon yakni Paslon nomor urut 1, Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian (GM-WIN) dan Paslon nomor urut 2, Hengky Honandar-Randito Maringka (HH-RM).
Taktik, strategi bahkan praktik dugaan intimidasi menjadi skenario yang notabene merupakan kejahatan demokrasi demi memenangkan salah satu pasangan calon. Hal ini membuat Ketua DPC PDIP Kota Bitung, Maurits Mantiri geram dengan praktik 'haram' itu.
Dari pantauan awak media di kampanye terbatas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Bitung nomor urut 1, Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian (GM-WIN), dengan semangat yang berapi-api Maurits Mantiri menyatakan siap menabuh genderang “perang” untuk melawan para pelaku kejahatan demokrasi dalam Pilkada Bitung 2024 ini.
“Saat ini telah banyak terjadi intimidasi dari sejumlah oknum yang memanfaatkan pangkat dan jabatannya untuk menekan masyarakat dengan tujuan menjatuhkan paslon GM-WIN di Pilkada Bitung, ini adalah kejahatan demokrasi yang harus kita lawan,” ucapnya, Sabtu (26/10/2024).
Maurits pun meminta, para pendukung dan simpatisan GM-WIN agar tidak takut dan gentar dengan ancaman atau pun intimidasi dari pihak lawan. “Jangan takut. Siapapun dia. Sekalipun dia terangkat, kita lawan, kita serbu,” teriak Maurits.
Maurits menyampaikan, bahwa demokrasi harus jujur dan adil. Kalau ada yang merusak demokrasi itu. Maka merusak negara ini. “Mereka para perusak demokrasi ini hanya sementara di Kota Bitung. Tapi kita semua hidup mati di tanah ini (Kota Bitung). Mari satukan langkah dan tekad, sekali lagi jangan takut, kita lawan. Mari kita jaga Kota Bitung tercinta ini,” tegasnya.
Tampilan Postingan: 2.374