Ambon, CNN Indonesia —
Calon Gubernur Maluku nomor urut 2, Murad Ismail pihaknya gagal berhasil menurunkan angka kemiskinan di Maluku sekitar 0,41 persen per tahun.
“Angka kemiskinan turun rata-rata per tahun itu 0,41 persen,”ujar Cagub nomor urut 2, Murad Ismail dalam acara debat perdana Pilgub Maluku 2024, Sabtu (26/10).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI
Murad menyebut menurunnya kemiskinan Maluku karena kerja kerasnya selama memimpin Maluku lima tahun terakhir. Tak hanya itu, penurunan kemiskinan di Maluku juga jauh lebih signifikan melebihi provinsi lain di Indonesia.
“Jadi kalau bicara Maluku cuma begini-begini saja, kami punya kerja keras, angka kemiskinan dibawah 0,41 persen turun bahkan di dua bulan terakhir menjabat,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan dari pendukung.
Ia mengatakan, tidak perlu membicarakan banyak hal terkait kemiskinan. Ia pun mempersilahkan membuka data BPS yang telah merilis angka kemiskinan Maluku mengalami penurunan.
“Kami sudah tidak bicara apa-apaan lagi, nanti kami melihat data BPS bahwa kemiskinan yang kami kelola selama lima tahun,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Perdana Pilgub Maluku. Debat berlangsung di Hotel Natsepa, Sabtu (26/10).
Debat pada Debat Perdana Pilgub Maluku ini adalah Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Maluku Yang Berdaya Saing Dan Berbudaya Berbasis Kearifan Lokal.
Pada gelaran perdana, debat terbagi dalam enam segmen. Segmen pertama dan kedua merupakan waktu pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi.
Di segmen kedua dan segmen ketiga pasangan calon menjawab pertanyaan dari panelis. Lalu di segmen empat dan lima adalah tanya jawab antar Paslon dan di segmen enam adalah pernyataan penutup.
Ada tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang mengikuti kontestasi Pilgub Maluku. Mereka masing-masing pasangan nomor urut 1, Jefry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas, pasangan nomor urut 2, Murad Ismail-Michael Wattimena dan pasangan calon nomor urut 3, Hendrik Lewerissa-Abdul Vanath.
(sai/fra)