Kemen PPPA Desak Proses Hukum Guru di Konawe Adil dan Sesuai Fakta




Jakarta, CNN Indonesia

Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Ratna Susianawati menyebut terus memastikan hak guru dalam kasus kekerasan di lingkungan sekolah yang terjadi di Konawe Selatan tetap terpenuhi.

Dia menegaskan bahwa Kemen PPPA berkomitmen untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak, serta mendesak agar proses hukum berjalan dengan adil berdasarkan fakta yang ada.

“Kemen PPPA akan memastikan hak-hak guru sebagai pelaku tak terduga tetap diperhatikan, sambil menjaga agar perlindungan anak sebagai korban tetap menjadi prioritas,” ujar Ratna dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/10).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Menurutnya, keseimbangan dalam penanganan kasus kekerasan di lingkungan pendidikan serta pendekatan hukum yang adil bagi pelaku tak terduga sangat penting dilakukan.

Pihaknya memang memberikan perhatian yang cukup besar dalam kasus terpencilnya seorang guru di Konawe Selatan tersebut. Guru tersebut menahan atas tuduhan terhadap siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kata Ratna, kasus ini tidak hanya menyentuh isu kekerasan di lingkungan sekolah, tetapi juga menyoroti pentingnya penegakan hukum.

Dalam hal pendampingan terhadap pelaku tak terduga dan korban, Ratna menyatakan bahwa Kemen PPPA telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPPA) Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Pihak UPTD telah melakukan pendampingan hukum sejak awal dan akan terus mendampingi pelaku tak terduga selama proses hukum berlangsung,” kata dia.

Menyikapi meningkatnya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan, Ratna mengingatkan bahwa semua pihak harus lebih waspada. Ia juga menekankan pentingnya pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) di setiap sekolah sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.

Satgas ini bertujuan menjadi tempat pengaduan bagi korban kekerasan, baik fisik, mental, maupun seksual.

“Layanan pengaduan ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin agar korban segera mendapatkan pendampingan Psikologis dan pendampingan hukum,” jelas Ratna.

(tst/mik)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Comment