Makassar, CNN Indonesia —
Guru SD Negeri 04 Baito, Supriyani menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, setelah memarahi anak seorang polisi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
“Iya benar, sidang pertama,” kata Kasipenkum Kejati Sultra, Dody kepada CNNIndonesia.comKamis (24/10).
Sementara di luar pengadilan, ratusan guru melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan terhadap guru honorer SD Negeri 04 Baito, Supriyani yang menjalani kasus tersebut.
“Iya, (guru-guru melakukan aksi solidaritas),” kata Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo kepada CNNIndonesia.com.
Tim penasehat hukum pengacara, Andre Darmawan mengatakan bahwa kliennya sudah siap menjalani sidang perkara tersebut dengan agenda pembacaan sidang dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
“Kami sudah membaca semua berkas perkara. Kami juga sudah mengumpulkan bukti-bukti bahwa perkara ini janggal dan dipaksakan,” kata Andre.
Andre menilai bahwa kasus yang menjerat kliennya dianggap dipaksakan, karena tidak menemukan cukup bukti untuk kasus ini dilanjutkan ke proses perdamaian.
“Kami sudah siap membuktikan di konferensi bahwa Ibu Supriyani ini sebenarnya tidak bersalah tapi harus dipaksa,” tutupnya.
(mir/gil)