Jakarta, CNN Indonesia —
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanna) RI Ace Hasan Syadzily memberkan sejumlah pesan Presiden Prabu Subianto soal tantangan yang akan dihadapi usai era perang dingin.
Hal tersebut disampaikan Ace Hasan di hadapan seluruh anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI dalam rangka pemantapan nilai-nilai kebangsaan, pada Rabu (23/10) kemarin.
Dalam pemaparannya, Ace mengatakan lembaganya secara khusus diberi tugas oleh Presiden untuk mewujudkan satu persepsi, cita-cita, kesadaran serta komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Oleh karena itu, ia berharap nilai-nilai tersebut juga dapat dimiliki oleh seluruh Anggota DPD RI yang baru dilantik khususnya dalam rangka mengantisipasi tantangan geopolitik dunia.
“Khususnya dalam hal ini bagi seluruh anggota DPD RI yang memiliki peran strategis sebagai perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10).
Ace mengingatkan Presiden Prabowo Subianto pada pidato kenegaraannya juga telah mewanti-wanti tantangan yang akan dihadapi Indonesia pasca era perang dingin tidak hanya terkait geopolitik semata.
Ia menyebutkan ke depannya Indonesia juga akan menghadapi fenomena baru yang disebut sebagai Akhir dari Ideologi. Oleh karena itu, Ace mengatakan pemahaman atau pemikiran untuk mendahulukan kepentingan nasional berlandaskan nilai-nilai kebangsaan yang harus dimiliki sebelum menghadapi persaingan ekonomi dan politik global.
Ace meminta agar seluruh anggota DPD RI dapat benar-benar memiliki komitmen untuk memajukan bangsa dan negara dan tidak lagi mengedepankan kepentingan pribadi, kelompok ataupun politik.
“Di tengah dinamika dan situasi Politik eksternal, baik persaingan ekonomi global, perubahan iklim, maupun perang dagang dan sebagainya, maka kita semakin menguat minat nasional atau tujuan nasional kita,” jelasnya.
Lebih lanjut Ace mengatakan Lemhannas sebagai lembaga independen berfungsi menjadi ThinkTank bagi Presiden dan bertugas memberikan rekomendasi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Beberapa rekomendasi tersebut mulai dari transformasi dinamika tantangan Global, Regional dan Nasional melalui Ketahanan Nasional. Termasuk upaya mewujudkan ketahanan pangan, energi, udara maupun ekonomi.
“Untuk itu segenap elemen bangsa Indonesia harus berkolaborasi dan berkolaborasi,” tutupnya.
(tfq/DAL)