Jakarta, CNN Indonesia —
Calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Pramono Anung meminta relawannya untuk bekerja lebih keras setelah pengawasan LSI mencatat keunggulannya di Pilgub DKI Jakarta.
Pramono mengaku bersyukur elektabilitasnya kini mengungguli Ridwan Kamil-Suswono. Namun, dia meminta kepada lawan dan pendukungnya agar momentum tersebut bisa tetap dipertahankan.
Alhamdulillah dengan hasil survei LSI ini tetapi saya tetap meminta kepada tim saya untuk bekerja seperti biasa bahkan bekerja lebih keras lagi untuk bisa mempertahankan menjaga momentum yang baik ini, kata Pramono dalam kunjungannya ke Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (23/10).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI
Pramono meyakini catatan kenaikan elektabilitasnya berkat kampanya door to door dan belanja masalah yang selama ini ia lakukan langsung dari masyarakat.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet Jokowi mengaku tak pernah berpikir yang besar atau muluk-muluk. Dia hanya mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
“Saya juga selalu tidak memikirkan suatu hal yang besar.Tetapi bagaimana bisa menyelesaikan suatu masalah yang ada di lapangan,” kata Pramono.
Di sisi lain, Pramono juga tak menampik kenaikan itu berkat dukungan basis pendukung eks capres nomor urut 1 yang juga eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Apalagi sambungnya, tak sedikit di antara pendukung Anies yang kini menjadi tim suksesnya.
“Ya yang pertama karena saya juga mendapat dan saya tahu banyak yang dulu mendukung Mas Anies sekarang menjadi tim sukses saya termasuk beberapa jubir Mas Anies menjadi jubir saya,” katanya.
Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas calon pasangan gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua lawannya di Pilgub Jakarta 2024.
Dalam simulasi surat suara, Pramono-Rano unggul dengan 41,6 persen. Pasangan yang diusung PDIP itu berhasil menyalip duet Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang selalu unggul dalam sejumlah survei sebelumnya.
“Yang memilih RIDO itu 37,4 persen, Dharma-Kun itu 6,6 persen, sedangkan Pramono-Rano Karno itu 41,6 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya, Rabu (23/10).
Meski begitu, Djayadi menyebut keunggulan Pram-Rano masih belum signifikan, mengingat selisihnya hanya sekitar empat persen dengan RK-Suswono.
(melalui/anak)