Solo, CNN Indonesia —
Calon Wali Kota Solo dari PDIP Teguh Prakosa Menanggapi kompetitornya, pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani yang mengajak Presiden ke-7 RI, Joko Widodoberkampanye di Pilkada Solo.
Teguh yang juga Sekretaris DPC PDIP itu tidak mempersoalkan posisi Jokowi yang kini berseberangan dengan PDIP. Menurutnya, perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.
Namun ia menyindir minimnya peran Respati-Astrid dalam membesarkan nama Jokowi. Menurut Teguh, pihaknya lebih berhak meminta dukungan dari Jokowi daripada Respati-Astrid yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pasalnya, PDIP sudah membesarkan Jokowi sejak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo tahu 2005 hingga menjadi Presiden RI 2014-2024.
“Bagi kami Tidak masalah, tohkami juga yang membesarkan beliau. Dia (Respati-Astrid) itu siapa?” kata Teguh, Senin (21/10).
“Mereka itu (KIM) apakah melahirkan Pak Jokowi dari wali kota sampai presiden? Kami ini lho, PDIP (yang membesarkan Jokowi),” imbuh dia.
Menurutnya, langkah Respati-Astrid yang meminta bantuan Jokowi untuk kampanye justru bisa berdampak negatif bagi pasangan tersebut. Ia yakin masyarakat Solo sudah bisa menentukan pilihan dengan lebih rasional.
“Yang mau jadi Wali Kota itu Pak Jokowi atau Respati? (Strategi PDIP) enggak ada yang diubah. Kita kembalikan ke seluruh masyarakat,” kata dia.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan Jokowi berhak mengkampanyekan pasangan Respati-Astrid di Pilkada Solo. Hanya saja, Rudy menyarankan Jokowi untuk beristirahat setelah 10 tahun mengabdi ke negara.
“Beliau selesai ini alangkah baiknya istirahat dulu. Karena 10 tahun ngurus rakyat Indonesia yang jumlahnya 280 juta itu cukup capek. Namun kalau dia mau blusukan juga tidak apa-apa, namanya juga kontestasi,” kata Rudy yang pernah menjadi rekan Jokowi memimpin Kota Solo.
Sebelumnya, sejumlah calon kepala daerah dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada 2024 tampak hadir menyambut kepulangan Jokowi Minggu (20/10). Mereka mengajak Jokowi untuk berkampanye di Pilkada.
Pantauan CNNIndonesia.commereka bergiliran memasuki rumah pribadi Jokowi di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Jawa Tengah.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mendapat giliran pertama berbicara dengan Jokowi.
Selanjutnya, tampak Calon Bupati Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani memasuki kediaman Jokowi. Disusul calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Respati Ardi-Astrid Widayani. Terakhir, giliran Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak didampingi istrinya, Arumi Bachsin.
Mereka memasuki kediaman secara bergiliran setelah dipersilakan oleh Presiden Jokowi.
“Ya, tadi saya lihat pada ngumpul di sini ya saya ajak masuk barang lima menit, lima menit,” kata Jokowi setelah para tamu pulang.
Mantan Wali Kota Solo itu mengakui calon kepala daerah itu mengajaknya untuk berkampanye.
“Semuanya (mengajak kampanye). Tapi saya mau tidur,” kelakar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu lalu mengatakan tak setuju untuk membantu kampanye mereka di daerah masing-masing.
“Ya, nanti dilihat,” kata dia.
(syd/wis)