Prabowo Ingin Pelajaran Matematika Digenjot, Ada Opsi Dimulai dari TK



Jakarta, CNN Indonesia

Presiden RI Prabu Subianto menginginkan peningkatan kualitas pembelajaran matematika untuk peserta didik terutama dari usia dini.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan Prabowo memberi perhatian pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan meyakini pelajaran matematika sebagai salah satu modalnya.

“Tadi (Prabowo) menekankan pentingnya kualitas pembelajaran matematika dan bagaimana metode pembelajarannya diperbaiki,” kata Mu'ti di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Atas dasar itu, Mu'ti mengatakan ada opsi pengajaran matematika sejak dini. Mu'ti menyebut ada ide memperkenalkan matematika ke siswa taman kanak-kanak (TK).

“Ada tawaran bagaimana pelajaran matematika di tingkat SD, kelas 1-4, dan mungkin mengenalkan matematika untuk anak-anak di tingkat TK,” ujarnya.




Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'tiMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. (CNN Indonesia/Khaira Ummah JP)

Selain itu, Mu'ti mengatakan akan ada aturan untuk pelatihan guru matematika. Opsi lainnya, kata dia, meningkatkan pengajaran matematika di sekolah dasar (SD) kelas satu hingga empat.

Sebelumnya, mutu pendidikan Indonesia merosot selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu terlihat dari Program for International Student Assessment (PISA) yang dilakukan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Penilaian itu mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam tiga aspek. Salah satunya kompetensi matematika.

Skor kemampuan matematika pelajar di Indonesia 386 pada tahun 2015, 379 pada tahun 2018, dan 366 pada tahun 2022. Skor PISA Indonesia selalu di bawah rata-rata dunia. Rata-rata skor PISA di dunia dalam rentang 472 hingga 489.

(dhf/anak)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Comment