Jakarta, CNN Indonesia —
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dipercaya oleh PresidenPrabowo Subianto sebagai Menteri Transmigrasi dalam Kabinet Merah Putih.
Purnawirawan TNI itu merupakan politikus Partai Demokrat. Iftitah telah resmi dilantik bersama 47 menteri dan 5 kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Pria yang lahir di Banten pada 10 Maret 1977 ini juga dikenal dekat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI
Iftitah merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999 dan penerima Bintang Adhi Makayasa dari Presiden RI, sebuah penghargaan bagi taruna berprestasi.
Setelah lulus dari Akademi Militer, pelatihan Iftitah melanjutkan di Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri pada tahun 2000 dan dikenal sebagai pakar di bidang panggilan.
Selama kariernya di TNI, Iftitah memegang berbagai posisi penting, termasuk sebagai Komandan Batalyon Kavaleri IV dan instruktur militer internasional pertama TNI di Australia. Pengalamannya dalam misi perdamaian di Lebanon pada tahun 2006 menambah panjang daftar pencapaiannya.
Iftitah juga pernah menjadi pembantu asisten Sespri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari tahun 2011 sampai 2015.
Pensiun dini
Karier Iftitah di militer harus terhenti pada tahun 2018, memutuskan untuk pensiun dini dari TNI dan fokus membantu AHY dalam dunia politik dan bisnis.
Iftitah mulai membantu AHY dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2016, meski pada saat itu dirinya masih aktif di militer. Setelah AHY kalah, Iftitah resmi mengundurkan diri dari dinas militer dan mulai terlibat dalam aktivitas politik Partai Demokrat.
Hingga pada tahun 2019, Iftitah bergabung dengan Partai Demokrat dan dikenal sebagai sosok yang setia mendampingi AHY dalam menjalankan agenda politik.
Iftitah sempat terlibat dalam Tim 8 Koalisi Perubahan yang bertujuan memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Namun setelah koalisi ini pecah, Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
(arn/fra)