Makassar, CNN Indonesia —
Banjir bandang melanda Kabupaten Bone Bolango, Gorontaloakibat hujan deras sejak Senin (21/10) malam. Akibatnya, empat desa terendam dan 1.199 warga terdampak.
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak pagi hari, pendangkalan pada muara sungai meningkatkan keadaan hingga menyebabkan air sungai meluap ke pemukiman warga. Banjir bandang membawa material berupa kayu-kayuan, sampah, dan lumpur, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10).
Abdul mengatakan empat desa yang terendam banjir yakni Desa Biluango, Desa Modelomo, Desa Libungo, dan Desa Bonda Raya.
Abdul menjelaskan 1.199 jiwa yang terdampak akibat kejadian ini terdiri dari 251 warga Desa Huangobotu, 173 warga Desa Biluango, 642 warga Desa Modelomo, 85 warga Desa Libungo, dan 48 warga Desa Bonda Raya. Total ada 176 rumah warga di desa tersebut yang terdampak.
“Lima unit di antaranya rusak berat diterjang arus banjir beserta material,” ucapnya.
Selain itu, beberapa infrastruktur dan fasilitas umum juga rusak akibat banjir, seperti Kantor Desa Libungo, jembatan Desa Libungo, jembatan Desa Huangobotu, dan musala di Desa Huangobotu.
Saat ini, kondisi air telah surut sehingga tim gabungan dan masyarakat mulai membersihkan material sisa banjir.
Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Bone Bolango dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sudah dapat dilalui kendaraan meskipun kondisinya berlumpur.
“BPBD Kabupaten Bone Bolango melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan pihak pemerintah kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan korban dan infrastruktur terdampak,” kata Abdul.
(mir/tsa)