Pratikno, Profesor Politik & Tangan Kanan Jokowi di Kabinet Prabowo




Jakarta, CNN Indonesia

Salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Joko WidodoProf.Dr. Pratikno. Dia jadi satu dari segelintir menteri yang tak tersentuh selama satu dekade pemerintahan Presiden Jokowi.

Selama 10 tahun Jokowi mempercayakan posisi Menteri Sekretaris Negara kepada Pratikno. Setelah Jokowi lengser, Pratikno tetap mendapat kepercayaan dari Presiden Prabowo.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Bedanya, Prabowo kini menempatkan Pratikno di luar Istana Kepresidenan. Dia dipercaya sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Lahir di Bojonegoro pada tanggal 13 Februari 1962, Pratikno menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya. Ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada tahun 1985.

Perjalanan akademisnya terus berkembang setelah itu, dengan meraih gelar S2 di bidang Administrasi Pembangunan dari University of Birmingham, Inggris (1991) dan gelar doktor di bidang Ilmu Politik dari Flinders University, Australia (1996).

Kariernya sebagai pengajar dimulai pada tahun 2003, ketika diangkat sebagai Direktur dan pengajar di Program Pascasarjana Prodi Ilmu Politik UGM dengan konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah.

Selanjutnya pada bulan Desember 2008, Pratikno resmi diangkat menjadi guru besar di bidang Ilmu Politik, hingga diangkat menjadi Rektor UGM pada tahun 2012. Namun, jabatan tersebut hanya berlangsung hingga tahun 2014, berakhir ketika Presiden Jokowi mempercayakan Pratikno untuk menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Sebagai Mensesneg, Pratikno berperan penting dalam berbagai tugas administratif negara dan menjadi salah satu figur yang mengatur jalannya pemerintahan secara strategis.

Salah satu kontribusi awal Pratikno dalam dunia pemerintahan dan politik adalah keterlibatannya sebagai moderator dalam debat calon presiden pada Pemilu 2009 dan ikut serta dalam tim seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Selain itu, Pratikno juga terlibat dalam Pilpres 2014 sebagai tim ahli dan tim sinkronisasi program pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

(arn/wis)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Comment