Surabaya, CNN Indonesia —
Setidaknya sepekan atau tujuh hari, Muhammad Agus (24), asal Cengkareng, Jakarta Barat dinyatakan hilang di Gunung WilisNganjuk, Jawa Timur.
Akhirnya pendaki asal Jakbar itu ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi kematian dunia pada Selasa (15/10) sekitar pukul 15.40 WIB.
“Jenazah korban ditemukan di antara semak-semak di kiri jalur pendakian kurang lebih 500 meter di bawah lokasi dugaan awal hilangnya korban” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya Muhamad Hariyadi.
Proses penyelamatan korban dari titik penemuan menuju posko pendakian memerlukan waktu kurang lebih 3 jam. Sekitar pukul 19.30 WIB, jenazah korban tiba di posko untuk selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk menggunakan ambulans.
“Tim SAR gabungan menyerahkan Jenazah kepada pihak keluarga korban setelah proses identifikasi di RS Bhayangkara,” ucapnya.
Sebelumnya, Agus melaporkan hilang setelah bertemu dua temannya, Selasa (8/10). Agus baru diketahui hilang saat dua rekannya turun dan melaporkannya ke Posko Pendakian pada Rabu (9/10).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan upaya pencarian terhadap Agus selama enam hari hingga Selasa (15/10) ketika Agus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain tim penyelamat Unit Siaga SAR Bojonegoro, Pilot Drone dari Kantor SAR Surabaya, BPBD, Polsek Loceret, Koramil Loceret, Perhutani BKPH Pace, Wanadri, WANA Rescue, TSA, SENOPATI, SAKA SAR Nganjuk, BP 1318 Nganjuk.
Lalu Pendaki Indonesia, SAR Surabaya, Trabas Rescue, Mapala Pelita, SAR MTA, Coppala, Gimbal Alas, KSB Dinsos, Destana Blongko, Bagana, Tagana, BDRT, Kopi Alas, Mapala UNJ Jakarta, Basada (Banser Husada), APGI, serta warga sekitar.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur gabungan selama enam hari ini karena telah meluangkan waktu dan tenaga dalam upaya pencarian” ucap Hariyadi.
(frd/anak-anak)