LEBAK– Tanah galian berceceran di sepanjang Jalan Dr Ir Soetami, tepatnya di jalan Rangkasbitung – Cikande. Ceceran tanah ini kerap berujung kecelakaan. Beberapa pengendara sepeda motor tergelincir akibat jalan yang licin bekas ceceran tanah.
Ali, salah seorang pengendara sepeda motor mengatakan, pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat tergelincir ceceran tanah yang terjatuh dari truk-truk pengangkut tanah merah.
“Ada beberapa pengendara sepeda motor yang jatuh dan mengalami luka-luka, dua diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius,” kata Ali saat dihubungi, Selasa (26/8/2025).
Ia mengungkapkan, peristiwa kecelakaan tersebut karena kondisi jalan yang penuh dengan ceceran tanah merah ditambah dengan hujan sehingga jalan menjadi licin.
“Dengan kondisi jalan yang licin tersebut membuat pengendara sepeda motor kehilangan kendali dan terjatuh,” ujarnya.
Ia menjelaskan, insiden serupa sering terjadi di wilayah tersebut lantaran truk pengangkut tanah kerap melintas, meski sudah ada larangan dari Bupati Lebak.
“Padahal sudah jelas aturannya kalau truk pengangkut pasir dan tanah tidak boleh melintas siang hari. Tapi sepertinya aturan itu tidak diindahkan,” imbuhnya.
Ali berharap, agar pemerintah bisa peduli kepada para pengguna jalan untuk segera menertibkan galian tanah merah ilegal dengan cara menutupnya.
“Tolong segera ditutup saja lah, karena sangat membahayakan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor. Karena aktivitas galian tanah merah tersebut tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan dan ketertiban umum,” ucapnya.
Penulis:Sandi Sudrajat
Editor : TB Ahmad Fauzi
