Lapak Limbah Busa Terbakar di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang

Kebakaran melanda sebuah lapak limbah busa di Kampung Pabuaran, RT/RW 005/004, Kelurahan/Desa Pangedangan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang – (Foto…
1 Min Read 0 11


Kebakaran melanda sebuah lapak limbah busa di Kampung Pabuaran, RT/RW 005/004, Kelurahan/Desa Pangedangan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang – (Foto istimewa)

KAB. TANGERANG – Kebakaran melanda sebuah lapak limbah busa di Kampung Pabuaran, RT/RW 005/004, Kelurahan/Desa Pangedangan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (24/8/2025).

Berdasarkan keterangan warga bernama Ahmad, asap tebal tiba-tiba muncul di lokasi dan disusul kobaran api yang semakin membesar.

“Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pos pemadam kebakaran (Damkar),” ujarnya.

Kebakaran sempat menimbulkan kepanikan karena lokasi lapak berada di kawasan padat penduduk. Namun, berkat kesigapan tim Damkar dari Pos Pasar Kemis, Rajeg, dan Mauk, api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke permukiman.

Pasar Kemis merupakan kawasan padat penduduk dengan berbagai aktivitas industri rumahan hingga pergudangan. Gudang busa yang terbakar diketahui menyimpan bahan yang sangat mudah terbakar, sehingga memperbesar risiko meluasnya api.

Busa umumnya digunakan untuk kebutuhan industri furnitur dan kemasan, dan sifatnya yang ringan dan mudah terbakar menjadi tantangan tersendiri bagi pemadam kebakaran.

Selain ancaman api yang cepat menyebar, asap pekat dari pembakaran busa juga dapat membahayakan kesehatan warga sekitar, khususnya pada sistem pernapasan.

Hingga berita ini diterbitkan, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Tim pemadam kebakaran bersama aparat terkait masih melakukan penelusuran dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai.

Warga sekitar diimbau untuk tetap waspada dan menjauhi lokasi kebakaran guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tim Redaksi





Source link

beritajakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *