SERANG – Suasana euforia tengah menyelimuti pecinta basket di Kota Serang. Pendaftaran Honda Basketball League (HBL) Regional 2025 resmi ditutup pada 17 Agustus lalu, menandai kesiapan para talenta muda untuk bertarung di ajang paling ditunggu pecinta bola basket tingkat pelajar.
Kompetisi ini akan berlangsung mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025 di berbagai lapangan basket Kota Serang. Ketua Pelaksana HBL Regional Serang, Reno Firdian, mengungkapkan bahwa sejak pendaftaran dibuka, antusiasme peserta sangat terasa.
“Animo sangat luar biasa. Banyak tim yang sudah tak sabar untuk berlaga. Kami optimis HBL tahun ini bakal lebih meriah, kompetitif, dan penuh kejutan,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
HBL bukan hanya sekadar perebutan gelar juara, tetapi juga menjadi wadah penting pembinaan atlet muda. Dengan dukungan penuh dari PT Mitra Sendang Kemakmuran dan Honda, liga ini diharapkan melahirkan generasi basket baru asal Serang dan sekitarnya.
Selain atmosfer pertandingan yang akan membakar semangat penonton, HBL juga menghadirkan sentuhan berbeda. Tidak hanya olahraga, ajang ini juga mengkolaborasikan unsur seni dan edukasi, sehingga penonton bisa menikmati nuansa yang lebih variatif.
Ruang lingkup HBL Regional 2025 mencakup wilayah Banten Barat, yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Cilegon. Setiap juara 1 dan 2 tingkat SMA putra maupun putri dari masing-masing regional berhak melaju ke babak playoffs. Tim yang menjadi juara playoffs kemudian akan bertanding untuk memperebutkan tiket menuju kompetisi DBL tingkat nasional.
“Babak playoffs sendiri akan digelar di GGR Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang, sementara venue penyisihan tersebar di berbagai SMA sesuai wilayah regionalnya, seperti SMAN 2 Pandeglang, SMAN 2 Rangkasbitung, hingga SMAN 1 Cikande dan SMAN 1 Ciruas,” tambah Reno.
Dengan persiapan yang kian matang, kini sorotan tertuju pada aksi para pebasket muda. Kota Serang pun bersiap menjadi panggung lahirnya bintang-bintang basket masa depan.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo
