LEBAK – Ada yang menarik dalam pidato Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya, saat upacara pengibaran bendera Merah Putih pada HUT ke-80 Republik Indonesia di Alun-alun Rangkasbitung, Minggu (17/8/2025).
Dalam pidatonya, Bupati Hasbi memberikan peringatan keras kepada para kepala desa se-Kabupaten Lebak agar tidak main-main dalam mengelola Dana Desa.
Hasbi menegaskan bahwa masih banyak jalan desa yang rusak, sementara beberapa kepala desa justru terlihat memiliki kendaraan mewah seperti Fortuner dan Pajero.
“Jalan desa banyak yang rusak, kepala desa mobilnya Fortuner dan Pajero. Macam-macam sama saya, semua akan saya periksa,” ucap Hasbi tegas.
Ia menambahkan, sebanyak 339 desa akan diaudit secara menyeluruh. “Jangan macam-macam Kepala Desa sama saya. 339 desa akan saya periksa dan audit. Sumpah, saya tidak takut sama kalian. Saya turunan jawara,” kata Hasbi dalam pidatonya.
Bupati Hasbi juga menyoroti pentingnya gotong royong antara pemerintah desa, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat dalam membangun infrastruktur desa. Menurutnya, pembangunan jalan desa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Kalau tidak mau beritikad baik membangun desa, kenapa tidak bergotong royong dengan Pemda, Pemprov, dan Pemerintah Pusat? Jalan desa ini berdampak luas bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa mandat kepemimpinannya berasal dari rakyat, bukan dari pejabat atau birokrasi.
“Saya hanya bertanggung jawab kepada rakyat, bukan kepada birokrat. Mandat kepemimpinan saya adalah suara rakyat, bukan suara pejabat,” ujar Hasbi.
Dalam kesempatan itu, Hasbi menegaskan bahwa pernyataannya bukanlah ancaman, melainkan peringatan serius agar kepala desa benar-benar menggunakan Dana Desa untuk kepentingan masyarakat.
“Ini adalah peringatan dari Bupati kepada semua Kepala Desa di Kabupaten Lebak. Saya punya hak untuk mengintervensi di akhir tahun terkait pelaksanaan Dana Desa. Ini bentuk alarming, bukan ancaman. Peringatan agar kepala desa harus membangun jalan desa,” tandasnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo
