TANGERANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang merespons terkait ribuan ekor ikan yang ditemukan mati mengambang selama hampir dua pekan terakhir di Situ Cangkring, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk.
Pihak DLH menyatakan, akan menurunkan tim untuk mengecek penyebab kematian ikan secara massal di situ tersebut.
“Kita nanti cek di Situ Cangkring, ya. Nanti kita kirimkan tim dari PPKLH untuk ngecek,” kata Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi saat dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025).
Wawan mengaku, pihaknya baru menerima informasi terkait kejadian yang diduga adanya pencemaran di situ Cangkring.
Terkait laporan warga yang sempat disampaikan sebelumnya, ia mengatakan, hal tersebut berada di tingkat bidang terkait.
“Kita baru dapat informasi. Kalau itu di tingkat Kabid, nanti saya cek dulu,” jelasnya.
Terkait dugaan adanya pembuangan limbah perusahaan ke perairan situ, Wawan menyebut, pihaknya akan menindaklanjuti berdasarkan rekomendasi hasil pemeriksaan PPKLH di lapangan.
“Nanti kalau sudah dicek oleh bidang PPKLH, rekomendasinya baru kita tindaklanjuti,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Situ Cangkring yang terletak di Kelurahan Priuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, berubah menjadi kuburan ikan. Ribuan ekor ikan ditemukan mati mengambang selama hampir dua pekan terakhir.
Warga menduga kuat insiden ini disebabkan oleh pencemaran limbah industri yang mencemari air situ. Mereka juga menyayangkan sikap Pemkot Tangerang, yang dinilai tidak mengambil tindakan tegas.
“Sudah dua minggu ikan-ikan mati. Jumlahnya sudah ton-an, dari yang awalnya hanya kiloan sampai sekarang harus dikurangi. Saya sudah kirim video ke banyak pihak, termasuk ke Wali Kota, tapi tidak ada respons. Ini jelas bentuk pembiaran,” tegas Naji Hardianto, warga sekaligus pengurus keamanan lingkungan RW 02 RT 03 Priuk Jaya, Jumat (14/8/2025).
Penulis : Mg-Saepulloh
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd